Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan pihaknya telah menyiapkan format khusus untuk pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
"Kita sudah merumuskan berbagai skenario. Misalnya setiap minggu yang masuk sekolah separuh, sisanya belajar di rumah. Itu bergantian setiap minggu," kata Wahid kepada detikcom, Senin (22/6/2020).
Selain format tersebut, Wahid menyebut kepala sekolah diwajibkan untuk menyiapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan wasatafel dan masker.
"Setiap sekolah harus menyiapkan protokol pencegahan COVID-19. Seperti menyediakan wastafel, hand sanitizer, dan juga masker," jelasnya.
Wahid menjelaksan pihaknya tengah menyiapkan format kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19. Selain format seminggu siswa bergantian masuk, juga guru dilarang memberi kertas.
"Kita merumuskan bagaimana kegiatan belajar mengajar termasuk para guru dilarang memberi kertas atau buku ke siswa. Siswa harus pakai kertas sendiri, bukunya sendiri, pakai masker, tidak boleh jalan-jalan di kelas," terangnya.
Wahid menambahkan bila memang ada zona hijau di Jawa Timur, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk menyiapkan protokol pencegahan COVID-19.
"Nanti tempat ibadah dibersihkan. Fasilitas sekolah semua juga dibersihkan. Tempat-tempat pembelajaran di sekolah harus terjamin strelisasinya," pungkasnya.
(fat/fat)