67 Pasar di Surabaya Diimbau Bentuk Satgas Pasar Tangguh

67 Pasar di Surabaya Diimbau Bentuk Satgas Pasar Tangguh

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 09:30 WIB
Pasar di Surabaya Kini Dilengkapi Tirai Plastik Hindari Kontak
Pasar di Surabaya ada tirai plastik (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

67 Pasar di Surabaya yang dikelola PD Pasar Surya diminta membentuk tim satgas pasar tangguh. Satgas tersebut terdiri dari unsur pengelola pasar dan perwakilan pedagang.

"Kami sudah mengumpulkan seluruh kepala cabang dan kepala pasar agar membentuk satgas yang melibatkan perwakilan pedagang di semua pasar yang kita kelola," kata Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Muhibuddin, Senin (22/6/2020).

Dia menjelaskan, dalam konsep tatanan normal baru di pasar tradisional, satgas memiliki peran penting dalam pasar tangguh. "Satgas ini yang memiliki fungsi melaksanakan dan mengawasi kegiatan di dalam pasar," ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan hampir semua pasar di bawah pengelolaan PD Pasar telah dipasang tirai plastik. Pemasangan tirai plastik ini sebagian besar dilakukan oleh pedagang bahan basah.

"Untuk bahan-bahan basah, seperti pedagang ikan, daging, dan tahu, yang nyiprat-nyiprat ada airnya itu. Nah, supaya airnya tidak nyiprat ke pembeli dikasih tirai atau pembatas plastik," kata dia.

Menurutnya, pemasangan tirai plastik pada pedagang bahan basah ini juga mendapat berbagai respon dari masyarakat. Ada yang mendukung dan ada yang masih kurang paham terhadap fungsi pembatas tersebut.

"Terus terang ini adalah hal baru. Namun kita terap arahkan mereka untuk bagaimana pun itu adalah salah satu upaya memutus mata rantai COVID-19," ucapnya.

Hebi menilai, tak hanya pedagang, para pembeli pun juga semakin sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan di pasar. Artinya, tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat kian tinggi.

"Kemarin kita menyebarkan kuisioner, ternyata hasilnya sudah 70 persen masyarakat itu sudah patuh. Jadi kan ada pengelola, pedagang dan pembeli yang mengisi kuisioner, kemudian ada surveyor dari pemkot juga mengisi," jelasnya.

Meski begitu, lanjut Hebi, pihaknya akan terus masif melakukan edukasi baik kepada pedagang maupun pembeli akan pentingnya kedisiplinan menjaga protokol kesehatan di pasar. Sebagai penunjang, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya dan satgas juga melakukan pengawasan di pasar.

"Jadi ada pengawasan, kalau yang kurang atensi itu dikasih teguran atau edukasi lebih lanjut. Saya lihat kalau orang maksernya hilang itu saja sudah takut. Artinya mereka sudah mulai sadar pentingnya protokol kesehatan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.