Belum Ada Masjid Gelar Salat Jumat Ganjil Genap di Kota Mojokerto

Belum Ada Masjid Gelar Salat Jumat Ganjil Genap di Kota Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 14:04 WIB
salat jumat di Masjid Darul Muttaqin
Masjid di Mojokerto menggelar salat Jumat (Foto file: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto -

Dewan Masjid Indonesia (DMI) menganjurkan para takmir masjid menggelar salat Jumat dua gelombang jika jemaah mereka meluber sampai ke jalan. Namun, belum satu pun masjid di Kota Mojokerto yang menerapkan salat Jumat ganjil genap berdasarkan nomor ponsel jemaah.

"Di Kota Mojokerto hari ini belum ada masjid yang menggelar salat Jumat dua gelombang," kata Ketua DMI Kota Mojokerto KH Faqih Usman saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (19/6/2020).

Tidak adanya masjid yang menggelar salat Jumat dua gelombang, menurut Kiai Faqih, bukan karena para takmir masjid mengabaikan anjuran DMI. Namun sejauh ini di Kota Onde-onde, belum ada masjid yang jemaahnya meluber sampai ke jalan saat salat Jumat.

"Sejauh ini belum ada takmir masjid yang laporan ke kami kalau masjidnya overload. Kalaupun ada, jemaahnya sudah mengerti. Sehingga mencari masjid yang lain untuk salat Jumat," terangnya.

Kiai Faqih menilai, anjuran salat jumah dua gelombang belum menjadi keputusan resmi dari DMI. Karena aturan salat Jumat dua sif masih harus dikonsultasikan dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Di Kota Mojokerto, kami menyikapi surat edaran tersebut dengan lebih dulu rapat besok malam (20/6). Kami undang NU, Muhammadiyah, MUI dan lainnya untuk menyikapi surat itu," tegasnya.

Pantauan detikcom, memang belum ada masjid yang menggelar salat Jumat dua gelombang di Kota Mojokerto. Seperti Masjid Nurul Muhsinin, Jalan KH Usman, Masjid Roudhotul Jannah di Surodinawan dan Masjid Al Hidayah di Jalan Brawijaya.

Ketiga masjid itu sudah selesai menggelar salat Jumat satu gelombang sekitar pukul 12.30 WIB. Para jemaah berbondong-bondong meninggalkan masjid. Setelahnya, tidak ada salat Jumat gelombang kedua di ketiga masjid tersebut.

Ketua Takmir Masjid Al Hidayah Sucipto membenarkan hari ini pihaknya hanya menggelar salat Jumat satu gelombang saja. Salat Jumat siang ini diikuti sekitar 250 jemaah.

Protokol kesehatan pun diterapkan di masjid berlantai dua milik Muhammadiyah ini. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, jaga jarak antar jemaah, wajib memakai masker, hingga larangan berjabat tangan usai salat.

"Alhamdulillah jemaah tidak sampai meluber ke jalan. Sehingga kami hanya menggelar salat Jumat satu gelombang," jelasnya.

Ia menambahkan, Masjid Al Hidayah hanya mampu menampung 250 jemaah agar bisa menerapkan protokol kesehatan. Jika jemaah meluber sampai ke Jalan Brawijaya, pihaknya baru akan menerapkan salat Jumat dua gelombang.

"Kami usahakan jangan sampai jemaah meluber ke jalan. Kalau nanti meluber, kami membagi dua gelombang," tandasnya.

Melalui surat edaran (SE) Nomor 105-Khusus/PP-DMI/A/VI/2020 tertanggal 16 Juni 2020, DMI menganjurkan para takmir masjid menggelar salat Jumat dalam dua gelombang. Gelombang pertama pukul 12.00 dan gelombang kedua pada pukul 13.00 WIB.

Anjuran tersebut khusus masjid-masjid yang jemaahnya meluber ke jalan saat salat Jumat. Karena selain barisan salat menjadi tidak teratur, jalan raya dinilai tidak bersih. Sel virus Corona bisa terbawa ke rumah melalui sajadah yang digunakan jemaah. Pembagian jemaah dengan metode ganjil genap berdasarkan nomor ponsel setiap jemaah.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.