Kasus positif COVID-19 di Jatim bertambah 304 orang. Sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif Corona mencapai 6.798 orang.
Namun dari total kasus tersebut, tinggal 4.351 pasien yang masih menjalani perawatan. "Hari ini kita mendapati sesuatu yang sudah kita perkirakan. Bahwa ada pertambahan kasus konfirm COVID-19 ada 304 kasus baru. Cukup banyak, jadi total positif 6.798 orang," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Joni Wahyuadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (10/6/2020).
Berdasarkan data Pemprov Jatim, tambahan positif Corona terbanyak hari ini yakni 188 pasien dari Surabaya. Disusul 24 pasien dari Sidoarjo, 9 dari Gresik, 2 pasien dari Lumajang, 1 dari Kota Batu, 1 dari Kota Pasuruan, 6 dari Kabupaten Pasuruan, 1 dari Tuban, dan 1 dari Kota Probolinggo.
Lalu 1 orang positif dari Lamongan, 1 dari Pamekasan, 2 dari Ngawi, 9 dari Jombang, 1 dari Kota Blitar, 2 dari Nganjuk, 1 asal Kabupaten Malang, 1 dari Kota Kediri, 1 dari Kota Mojokerto, 1 asal Trenggalek, 1 dari Ponorogo, 2 dari Kota Malang, 23 dari Bangkalan, 6 dari Bojonegoro, 8 Kabupaten Mojokerto dan 7 dari Situbondo.
Selain itu, ada kabar baik dalam penanganan COVID-19 di Jatim. Tercatat ada tambahan 112 pasien yang dinyatakan sembuh. Kini total pasien sembuh di Jatim mencapai 1.793 pasien atau setara dengan 26,38 persen.
Rinciannya yakni 37 dari Kota Surabaya, 22 dari Sidoarjo, 1 dari Kota Batu, 18 dari Tuban, 1 dari Magetan, 1 dari Pamekasan, 1 dari Kota Blitar, 6 asal Lamongan, 2 dari Jember, 1 pasien sembuh dari Nganjuk, 2 dari Kota Kediri, 2 dari Kota Mojokerto, 6 dari Trenggalek, 1 pasien asal Kota Malang, 7 pasien asal Kabupaten Probolinggo, 2 dari Kabupaten Mojokerto dan 2 asal Pacitan.
Untuk tambahan pasien yang meninggal ada 23 orang, sehingga totalnya 553 atau 8,13 persen. Rinciannya 6 dari Kota Surabaya, 4 dari Gresik, 4 dari Sidoarjo, 1 dari Kota Batu, 1 dari Kabupaten Pasuruan, 1 asal Tuban, 2 dari Lamongan, 1 dari Jombang, 1 dari Bangkalan dan 2 asal Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 7.735 dan yang diawasi tinggal 3.596. Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) kini jumlahnya 25.995 dan yang masih dipantau hanya 3.982. Lalu orang tanpa gejala (OTG) ada 21.835 orang.