.webp)
Puluhan warga Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, terjangkit cikungunya. Dari 28 warga yang terjangkit, beberapa orang merupakan satu keluarga.
Salah satu keluarga yang terjangkit adalah keluarga Nur Yasin. Pria berusia 43 tahun ini mengaku anak, istri, dan bapaknya terjangkit penyakit cikungunya. Ini terjadi beberapa hari lalu.
"Saya satu keluarga terkena penyakit cikungunya. Yang kena pertama anak saya berusia 3 tahun. Kemudian istri, saya, dan bapak saya," ujarnya kepada detikcom, Selasa (9/6/2020).
Saat terjangkit, kata Nur Yasin, dirinya mengalami demam, persendian sakit dan tenggorokan panas. Ini dialaminya selama dua hari. Sedangkan anak, istri, dan bapaknya mengalami sakit lebih dari tiga hari.
"Saya dua hari. Kalau yang lain selama tiga hari lebih," tambahnya.
Nur Yasin kemudian menunjukkan ruam-ruam di kulit anaknya, setelah adanya gigitan nyamuk Aedes aegypti ini. Bahkan, saat terkena kulit arinya, sebagian melepuh. Nur Yasin mengaku membawa keluarganya di puskesmas setempat untuk diobati.
Tonton juga video 'Tak Ada Biaya, Bocah Penderita Lumpuh Sudah 8 Tahun Tak Berobat':
"Ini masih ada bekasnya. Sudah saya obati, alhamdulillah sudah sehat," tandasnya.
Aditya, salah satu warga, mengaku satu keluarganya juga terjangkit cikungunya. Bahkan jumlahnya lebih banyak. Dirinya mengaku anak, istri, kedua orang tua, dan satu anaknya mengalami sakit yang dirasakan oleh para tetangganya.
"Gejalanya ya sama. Tapi tidak bersamaan. Hanya jeda beberapa hari saja. Waktu itu Lebaran seminggu," tambahnya.
Dirinya mengaku baru sembuh setelah seminggu. Dirinya pun berobat di puskesmas dan diberi obat.
"Saya seminggu. Kemudian anak sekitar 3 harian gitu. Setelah Lebaran dan sekarang sudah sembuh," pungkasnya.
Sebanyak 28 warga Dusun Gurit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, terjangkit penyakit cikungunya. Warga di satu dusun tersebut mengalami kelumpuhan selama 3 hari.
Penyakit tersebut menjangkiti warga sejak pertengahan Mei hingga saat ini. Penyakit tersebut menyerang warga tidak dalam satu waktu. Namun secara beruntun, warga mengalami sakit demam hingga lumpuh.
