Penyakit tersebut menjangkiti warga sejak pertengahan Mei hingga saat ini. Penyakit tersebut menyerang warga tidak dalam satu waktu. Namun secara beruntun, warga mengalami sakit demam hingga lumpuh.
"Sejak akhir Ramadhan kemarin sampai hari ini. Saat ini masih ada dua orang yang mengalami sakit," ujar Selamet Suharli, Kepala Dusun Garit, kepada detikcom, Selasa (9/6/2020).
Baca juga: Ancaman DBD di Tengah Wabah Corona |
Gejalanya, warga yang terjangkit cikungunya mengalami demam, nyeri di persendian, tenggorokan sakit, dan muncul ruam di badan.
"Banyak warga yang tidak bisa jalan karena kena penyakit ini. Kami sudah laporkan ke desa dan puskesmas," tambahnya.
Cikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.
Simak video 'Mengapa Corona Belum Berakhir? Ini Kata WHO':
(fat/fat)