Khofifah Apresiasi Kinerja Polda Jatim atas Pengungkapan Kasus Narkoba

Khofifah Apresiasi Kinerja Polda Jatim atas Pengungkapan Kasus Narkoba

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Sabtu, 06 Jun 2020 20:59 WIB
Forkopimda Ngawi membuka posko Kampung Tangguh penanggulangan COVID-19. Kampung Tangguh yang didirikan Polres Ngawi juga menjamin ketersediaan lumbung pangan.
Forkopimda Jatim di Kediri/Foto: Andhika Dwi
Kediri -

Di tengah pandemi Corona, polisi mengungkap kasus narkoba di Jatim. Di antaranya tertembaknya bandar narkoba jaringan internasional dan terbongkarnya jaringannya hingga terbawah.

Bahkan, berkat terbongkarnya kasus ini, jajaran Polrestabes Surabaya di bawah koordinasi Polda Jatim, berhasil menyita 100 kilogram atau satu kwintal narkoba jenis sabu dan 4.000 butir pil happy five. Banyaknya sabu yang disita dalam satu kasus ini menjadi rekor baru di Polrestabes Surabaya. Bahkan di Polda Jatim dan jajaran.

Selain itu, juga keberhasilan atas penggagalan peredaran ratusan kilogram sabu, ribuan ekstasi, jutaan butir double L (pil koplo) hingga jenis narkoba lainnya.


Atas keberhasilan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di sela-sela kunjungannya bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur ke Pondok Pesantren Lirboyo dan Ploso Kediri, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polda Jatim di bawah kepemimpinan Irjen Pol Fadil Imran, sekaligus pada jajaran Polrestabes Surabaya.

Menurutnya, ini merupakan wujud kerja keras jajaran kepolisian meskipun di tengah pandemi COVID-19. Utamanya untuk terus melakukan penegakan hukum, khususnya pada kejahatan yang mendapat perhatian luas dari publik. Salah satunya kasus narkoba.

"Terima kasih kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran beserta jajarannya, serta jajaran Polrestabes Surabaya atas semua kerja kerasnya. Sehingga, hal ini tentunya bisa memberi rasa tenang dan aman bagi masyarakat Jatim," ungkap Khofifah di Kediri, Sabtu (6/6/2020).

Tonton juga '3 Gubernur Bicara Dilema Corona Kepala Daerah':

[Gambas:Video 20detik]


Menurut Khofifah, keberhasilan dalam mengungkap kasus narkoba ini akan mampu menyelamatkan para generasi muda, yang merupakan penerus bangsa dari ancaman bahaya narkoba. Terlebih para generasi muda memang menjadi sasaran dari narkoba.

"Atas keberhasilan ini, tentunya terdapat jutaan generasi penerus bangsa yang telah bisa diselamatkan, oleh jajaran kepolisian dari bahaya laten narkotika," sambungnya.

Gubernur Khofifah pun meminta agar aparat penegak hukum tidak ragu memberikan tindakan tegas pada pelaku peredaran narkoba. Apalagi, peredaran barang haram ini tidak hanya terjadi sekali di Jawa Timur.


"Hal ini juga selalu menjadi perhatian serius dari Pemprov Jatim. Karenanya kami meminta para aparat penegak hukum tidak segan memberi hukuman berat pada bandar narkoba. Dan semua pihak termasuk BNN, Pengadilan, Kejaksaan juga harus ikut mengawal," lanjutnya.

Ia berharap, ke depan akan semakin banyak kasus yang berhasil diungkap aparat kepolisian. Baik terkait narkoba atau masalah curanmor dan curas. Termasuk kejahatan yang berhubungan dengan COVID-19 seperti penimbunan alat kesehatan. Mulai masker, vitamin dan sejenisnya serta penimbunan sembako.

"Dengan keberhasilan ini, kita berharap bersama akan makin banyak kasus yang bisa diungkap jajaran Polda Jatim. Semoga di tengah pandemi COVID-19 ini semangat untuk Jogo Jawa Timur akan terus berkobar," pungkas mantan Menteri Sosial.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.