"Untuk menuju new normal kan punya syarat-syarat. Pertama COVID-19 nggak naik dan ada prospek menurun, kesembuhan meningkat, kemudian sarana dan prasarana harus disiapkan pemerintah dan ketiga disiplin masyarakat," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Jumat (5/6/2020).
Kasus Corona di Kabupaten Pasuruan belum menunjukkan penurunan. Warga yang terpapar terus bertambah mencapai 87 orang, meski sudah 39 diantaranya sudah sembuh.
Untuk sarana dan prasarana pencegahan penularan Corona, pemerintah daerah terus memenuhinya. Termasuk menyebarkan 2,5 juta masker ke warga.
"Yang terpenting saat ini adalah kedisiplinan masyarakat. Kalau masyarakat tidak disiplin ya selamanya akan ada yang terpapar. Masker sudah dikasih nggak dipakai yang percuma," terang Anang.
Untuk itu, kata Anang, pemerintah daerah menyiapkan tahapan-tahapan mendisiplinkan masyarakat. Salah satunya dengan program desa tangguh, yakni desa keluarga berdaya lawan (Desa Kebal) COVID-19.
"Pak bupati berharap lewat desa kebal COVID-19 warga punya kesadaran dan kemampuan pencegahan COVID-19. Garda terdepan itu desa, RT dan RW. Harus punya kepedulian. Ada yang RT dan RW membiarkan saja, ada yang luar biasa. Jika desa kebal COVID-19 sudah mantab, kita akan siap dengan tatanan baru," pungkasnya.
Desa kebal COVID-19 sudah didirikan di beberapa lokasi. Rencananya setiap kecamatan akan didirikan dua desa kebal COVID-19. Di desa ini, disiapkan satgas kesehatan, satgas keamanan hingga satgas sosial ekonomi. (iwd/iwd)