.webp)
Ada banyak upaya yang dilakukan petugas dalam menggagalkan penerbangan balon udara di Ponorogo. Kini petugas gabungan menggunakan helikopter.
"Petugas gabungan dari Lanud Iswahjudi, Polsek Jambon, Satpol PP, serta Koramil menghalau balon udara yang akan diterbangkan," tutur Kapolsek Jambon Iptu Nanang Budiarto kepada detikcom, Kamis (4/6/2020).
Nanang menambahkan, hasil dari operasi dengan helikopter, ada enam balon udara yang diamankan dari wilayah Polsek Jambon dan Somoroto.
"Pakai helikopter efektif untuk menggagalkan penerbangan balon," jelas Nanang.
Caranya, lanjut Nanang, sebelum menerbangkan helikopter, pihak kepolisian terlebih dahulu memantau titik-titik penerbangan balon udara. Usai koordinat terlacak, anggota bergerak dari darat dan udara. Helikopter Lanud terbang melintasi wilayah tersebut.
"Di Jambon ada tiga balon udara yang berhasil diamankan dalam sehari, meski ukurannya tergolong kecil, sekitar 3 meter," imbuh Nanang.
Menurutnya, selain ada petugas yang terbang dengan helikopter, ada petugas di lapangan yang mendatangi langsung ke lokasi penerbangan.
Dari Jambon, petugas mengamankan 30 balon udara. Itu merupakan total balon yang diamankan.
"Ketika petugas datang, anak-anak yang menerbangkan balon itu sudah pergi semua," papar Nanang.
Kemudian di Sumoroto, polisi juga mengamankan tiga balon udara dalam sehari menggunakan helikopter. Masing-masing balon memiliki panjang 10 meter, 12 meter, dan 4 meter.
"Di Sumoroto kami mengamankan 26 balon. Perinciannya, ada 14 balon yang digagalkan serta 12 balon yang diserahkan oleh warga," pungkas Kapolsek Somoroto Kompol Nyoto.
Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian menggagalkan penerbangan balon udara menggunakan drone. Baling-baling drone merobek balon agar turun di tempat yang aman. Namun upaya tersebut menyisakan risiko, yakni baling-baling drone bisa rusak.
