Menurut Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, para tahanan memang tak melakukan aktivitas di luar. Tapi mereka berinteraksi dengan pengunjung.
"Mereka kan berinteraksi dengan keluarga saat dibesuk," terang Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, kepada wartawan di mapolres, Kamis (28/5/2020).
Tak hanya itu, para tahanan juga melakukan interaksi dengan tahanan lain yang baru masuk sejak pandemi virus Corona merebak.
"Banyak kemungkinan. Misalnya, ketika ada tersangka lain yang baru masuk. Mereka sebelumnya tentu beraktivitas di luar. Kita tak pernah tahu itu. Ini bentuk antisipasi saja," jelasnya.
Sementara ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso , dr Mohammad Imron, mengatakan dari hasil rapid test tersebut jika ada yang reaktif pihaknya bisa langsung mengambil tindakan.
"Di lapas sudah ada ruangan yang sudah disiapkan. Kalau status masih tahanan di polres. Karena tidak mungkin akan membawa ke klinik paru atau RSUD karena terkait pengawasan dan pengawalan," bener M. Imron.
Pantauan detikcom di lokasi, sedikitnya 55 penghuni tahanan Polres yang di-rapit test. Proses rapid test dilakukan oleh petugas medis dengan APD lengkap. Bahkan, termasuk puluhan anggota polisi di jajaran Polres Bondowoso. (fat/fat)