Yakni jumlah kasus terkonfirmasi positif hanya 7 orang, bahkan sebagian di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Kalau Surabaya durung wayahe (belum waktunya) bicara masalah new normal, tapi Trenggalek boleh, sudah bisa bicara new normal," kata Emil Elestianto Dardak, Rabu (28/5/2020) malam.
Dia menjelaskan penerapan new normal itu bisa mulai dipersiapkan pada sektor pariwisata. Dengan melakukan pembatasan kuota pengunjung yang masuk. Serta penerapan protokol kesehatan.
Menurutnya pada kondisi pandemi saat ini banyak masyarakat yang mulai jengah dan ingin keluar rumah untuk berekreasi ke tempat wisata.
Selain itu new normal juga penting diterapkan pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan melakukan adaptasi terhadap COVID-19, diharapkan kondisi perekonomian masyarakat bisa berangsur-angsur pulih seperti sediakala.
"Misalnya yang punya restoran/rumah makan tertib, dia pakai (pembatas) meja mika, kemudian dia sanitasinya baik, dapurnya bersih kalau perlu pakai hand scoon, pakai tutup kepala dan sebagainya. Ini akan kemudian lebih diminati," ujar Emil.
Kata dia, pada kehidupan new normal, siapa saja yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap COVID-19, maka akan menambah daya saing dan kepercayaan tersendiri di masyarakat.
Wagub Emil, menambahkan pada sektor sosial dan ekonomi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki program pemulihan untuk me-restart 100 bumdes pariwisata dengan menggelontorkan bantuan modal senilai Rp50 juta. Dengan bantuan itu diharapkan dapat menghidupkan kembali bisnis yang macet akibat terdampak COVID-19.
"Akan kami kasih modal kurang lebih 50 juta untuk menghidupkan kembali bisnis yang sudah tiarap gara-gara COVID-19. Mereka bisa gunakan dan berinvestasi memodali operasional dan melakukan kerjasama penyesuaian terhadap protokol COVID-19 yang baru," imbuhnya.
Dalam keterangan secara virtual itu, Emil berjanji salah satu penerima program dari Kabupaten Trenggalek. Diharapkan bupati bisa memilih secara tepat penerima bantuan modal itu dan menjadi percontohan dalam pemulihan ekonomi.
"Monggo Pak Bupati Arifin yang mana yang dipilih, itu harus ikut percontohan. Saya yakin pak bupati pasti bisa mengawal dan bahkan membuat yang bagus sekali di sana di Trenggalek," kata suami Arumi Bachsin ini.
Sementara Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, optimistis bisa menjalankan new normal di wilayahnya. Namun saat normal baru tersebut bukan berarti melonggarkan seluruh pengawasan yang dilakukan. Pihaknya tetap melakukan pembatasan wilayah serta mengoperasikan cek poin.
"Cek poin malah akan semakin kami perketat, kemudian pendatang juga kami data," tambahnya
Arifin beralasan hingga saat ini ancaman virus Corona masih ada. Bahkan risiko sakit hingga kematian juga masih membayangi bagi masyarakat yang abai dan terhadap protokol kesehatan.
"Sekali lagi new normal jangan sampai mengorbankan keselamatan masyarakat Trenggalek, itu yang paling penting," jelasnya. (fat/fat)