Laporan BPBD Kabupaten Blitar, lokasi paling parah diterjang air pasang terjadi di Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo. Kades Serang, Dwi Handoko Pawiro mengatakan, air pasang terjadi sejak tiga hari yang lalu.
Namun hari ini dirasakan paling parah karena ketingian ombak sampai lima meter. Dan terjadi bersamaan dengan turunnya hujan deras sekitar pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
"Jadi hujannya deras, ombaknya pas tinggi. Airnya rob sampai daratan sekitar 100 meter. Ini kami data 12 warung bagian bawahnya jebol dan lima perahu nelayan rusak," kata Handoko dikonfirmasi detikcom, Rabu (27/5/2020).
Dua belas warung yang jebol, lanjutnya, sebagian besar berada di sisi timur bibir pantai. Begitu juga lima perahu yang rusak, lokasinya juga berada di sisi timur pantai yang datarannya lebih rendah dibanding yang sisi tengah dan barat.
"Kalau perahu speed yang rusak ringan ada tiga, perahu kuntingan dua rusak berat. Lalu yang rusak ada lagi, jaring 2 set jaring lemuru dan 8 set jaring udang," imbuhnya.
Menurut Handoko, tidak ada korban jiwa dalam fenomena alam tahunan ini. Karena lokasi wisata pantai masih ditutup dampak pandemi COVID-19. Namun aktivitas melaut para nelayan masih normal seperti hari biasa.
Sementara di Pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto juga dilaporkan adanya air pasang. Namun karena daratan bibir pantai lebih tinggi, terjangan air pasang tidak sampai mengenai warung-warung yang berdiri berjajar di sepanjang bibir pantai.
"Hanya yang sebelah timur robnya. Karena dataran lebih rendah. Sore ini tadi beberapa nelayan juga masih berangkat melaut, dan baru pulang nanti tengah malam. Karena memang tidak begitu berbahaya. Dan rob biasanya datang pagi jam 09.00 WIB," kata Kades Tambakrejo, Surani.
Prakiraan cuaca yang dirilis BPBD Kabupaten Blitar menyatakan, gelombang laut maksimum di wilayah Kabupaten Blitar akan terjadi Kamis (28/5). Arah angin dari tenggara selatan dengan kecepatan 17 knot atau 31 km per jam. Dan tinggi gelombang antara 2,5 sampai 5,3 meter.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik menyampaikan peringatan dini agar warga di pesisir pantai selatan lebih waspada adanya gelombang tinggi dan perubahan cuaca yang mengiringi hujan.
"Kami imbau, warga pesisir pantai selatan waspada tinggi gelombang lebih dari 3 meter di Perairan Selatan Jatim dan Samudera Hindia Selatan Jatim. Dan waspadai juga perubahan kondisi cuaca, berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat," pungkasnya. (iwd/iwd)