Dalam data yang dihimpun, sebelumnya pasien ke-10 ini menjalani rapid test. Hasilnya reaktif. Lalu dilakukan pengambilan swab PCR di rumah sakit.
Pasien ke-10 dari klaster Nangkaan ini baru diketahui positif COVID-19 setelah hasil swab-nya keluar hari ini. "Hasil swab-nya baru saja keluar. Hasilnya yang bersangkutan memang dinyatakan positif COVID-19," jelas juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso, dr Mohammad Imron ketika dikonfirmasi detikcom, Minggu (24/5/2020).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso ini, begitu hasil swab-nya dinyatakan positif yang bersangkutan langsung diisolasi di RSU Koesnadi. "Pasien ke-10 secara klinis sebenarnya baik. Tapi karena hasil swab-nya positif, ya tetap harus diisolasi di rumah sakit, hingga ada perkembangan lebih lanjut," imbuhnya.
Untuk diketahui, di Bondowoso saat ini ada tiga klaster penyebaran COVID-19. Yakni, klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya, klaster Temboro, dan klaster Nangkaan.
Adapun rinciannya, klaster Sukolilo 1 pasien sudah sembuh, klaster Temboro terdiri 3 pasien positif, serta klaster Nangkaan yang merupakan keluarga besar salah seorang kepala dinas di Pemkab Bondowoso.
Di klaster Nangkaan ini, terdiri dari istri, anak, menantu, cucu sang kepala dinas. Beberapa orang dari klaster ini sudah dinyatakan sembuh. Yakni istri, anak, serta cucu yang berusia 2 tahun.
(sun/bdh)