Blitar -
Novita, Bidan Puskesmas Bakung Blitar dinyatakan sembuh dan negatif dari virus Corona. Meski wajahnya tertutup masker, namun kegembiraan Novita tetap terlihat.
Saat keluar dari ruang isolasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, staf humas memberinya rangkaian bunga. Itu sebagai simbol kelulusan Novita karena berhasil lulus melawan virus Corona. Wanita berusia 30 tahun itupun berteriak riang sambil mengepalkan kedua telapak tangannya.
"Horeee...Alhamdulillah saya sudah dinyatakan sembuh. Hasil tes swab juga negatif. Terima kasih untuk semua rekan-rekan di RS Ngudi Waluyo, telah setia merawat dan menemani saya di saat paling sulit," kata Novita dengan riangnya, Sabtu (23/5/2020).
Novita, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada Jumat (24/4/2020). Dia adalah bidan di Puskesmas Bakung, Kabupaten Blitar. Tugasnya memeriksa setiap pemudik yang datang ke desanya, menjadikan dirinya terpapar COVID-19. Apalagi saat itu stok APD di kalangan nakes puskesmas sangat minim.
"Dua bulan lalu saya memeriksa kesehatan banyak pemudik, sementara APD minim bahkan seadanya. Lalu saya batuk, saya pikir karena debu saja. Saya diare, karena memang makan pedas. Tapi begitu dinyatakan positif, rasanya saya tak percaya," tutur ibu muda itu.
Tonton video Disebut Terburuk, Ini Kurva Corona Indonesia Dibanding Negara ASEAN:
Menjadi bagian hidup sangat berat bagi Novita saat harus diisolasi di rumah sakit rujukan. Karena harus berpisah dengan balitanya yang berusia 5 bulan dan masih menyusui.
Namun dorongan semangat tak pernah lepas dari sang suami dan keluarganya. Teman-temannya sesama nakes, juga terus menyalakan semangat untuk terus melawan virus Corona yang bersarang di tubuhnya. Ada kalanya semangat itu kembali pudar, namun Novita masih bisa mengambil hikmah di balik ruang isolasi.
"Saya diisolasi pas bulan Ramadhan. Bagi saya, diisolasi ini semacam masuk pondok Ramadhan. Sehingga saya lebih fokus ibadah, tidak menunda salat karena mengerjakan yang lainnya. Keyakinan ini yang menguatkan saya,"ungkapnya.
Dengan dinyatakan sembuh ini, Novita banyak memberi pesan bagi masyarakat luas. Nakes sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 tanpa kenal lelah terus berjuang. Meskipun risiko terpapar sangat tinggi, namun pengabdian melayani kesehatan masyarakat tetap dijunjung tinggi.
"Kami nakes tetap semangat melayani. Kami tidak menyerah, namun saya mohon masyarakat juga sadar. Untuk tidak cangkruk, belanja baju baru di mal, itu tidak penting. Dan jangan berkunjung saat lebaran. Jangan membawa dan menularkan virus Corona ke yang lainnya. Lihatlah.. kami yang nakes saja bisa tertular," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini