"Pasien yang terkonfirmasi positif ini adalah K warga Kecamatan Sumbergempol serta MZ (15) dari Kecamatan Tulungagung, untuk MZ ini adalah santri dari Pesantren Temboro," kata Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Sabtu (23/5/2020).
Dia menjelaskan, K telah meninggal dunia pada 13 Mei lalu, namun hasil tes swab yang bersangkutan baru keluar Jumat (22/5). Meski demikian proses pemulasaraan jenazah K telah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan diketahui pihak keluarga.
Galih menambahkan, dari hasil penelusuran yang dilakukan gugus tugas, K sebelumnya memiliki riwayat bepergian dari wilayah Surabaya. Selanjutnya pada 7 Mei, K dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung dengan keluhan sesak napas dan nyeri pada leher.
"Saat itu sudah dilakukan pengambilan swab, namun sebelum hasil swab keluar, K meninggal dunia pada 13 Mei," jelasnya.
Dari data gugus tugas, K merupakan pasien pertama yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Tulungagung. Saat ini seluruh orang yang kontak erat dengan K telah dilakukan penelusuran.
Sementara pasien MZ warga Kecamatan Tulungagung merupakan pasien COVID-19 termuda di Tulungagung dengan usia 15 tahun. Yang bersangkutan diduga terpapar virus Corona saat berada di Pesantren Temboro Magetan. Saat ini MZ menjalani masa karantina di rusunawa IAIN Tulungagung bersama para pasien lain.
"Untuk dari klaster Temboro, hingga saat ini baru ada satu ini yang kami ketahui," ujar Galih. (fat/fat)