Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo pun tak ingin kecolongan. Petugas akan terus melakukan rapid test kepada warga di sekitar Masjid Baiturrahman Desa Olean, Kecamatan Situbondo.
"Kalau perlu sekampung nanti kita rapid test semua. Ini demi kesehatan dan keamanan warga di sana," kata Juru Bicara COVID-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi kepada detikcom, Jumat (22/5/2020).
Menurut Abu Bakar, ada 27 orang jemaah Masjid Baiturrahman dan keluarganya reaktif dari hasil rapid test. Antara lain, 2 orang PDP yang kini dirawat di rumah sakit Situbondo, 14 orang keluarganya, dan 10 jemaah Masjid Baiturrahman Desa Olean, tempat 2 PDP tadi aktif berjemaah.
"Ada tambahan satu lagi, anak usia sekitar 10 tahun. Anak ini biasanya ikut orang tuanya salat berjemaah di masjid. Makanya semalam kita susulkan untuk juga di-rapid test, dan hasilnya reaktif," papar pria yang juga Plt Dinas Kesehatan Situbondo itu.
"Memang ada satu jemaah masjid itu yang informasinya sering perjalanan ke Surabaya. Ini kita curigai. Makanya masih terus kami dalami, termasuk alamatnya juga sedang kita cari," pungkas Abu Bakar Abdi.Pihaknya hingga kini masih terus menelusuri sumber munculnya dugaan kluster baru Masjid Baiturrahman Desa Olean tersebut. Sebab, ujar Abu Bakar, dua PDP yang menjadi awal ditemukan warga reaktif itu tidak memiliki catatan perjalanan keluar kota. Keduanya selama ini lebih banyak beraktivitas di rumah dan masjid saja.
Sebelumnya, 90 jemaah Masjid Baiturrahman di Situbondo menjalani rapid test usai salat tarawih. Hasilnya, ada 10 orang reaktif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo langsung melakukan langkah lanjutan. Yakni, melakukan tes swab terhadap 10 jemaah tersebut.
Gugus Penanganan COVID-19 Situbondo melakukan rapid test 90 jemaah Masjid Baiturrahman, di Desa Olean Kecamatan Situbondo usai salat tarawih, Kamis (21/5). Rapid test sengaja dilakukan setelah ada dua jemaah masjid PDP karena mengalami sakit.
Kini kedua PDP itu sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Situbondo. Yang mengejutkan, hasil rapid test kedua jemaah PDP itu ternyata sama-sana reaktif. Keduanya selama ini dikenal rutin dan aktif menjadi jemaah di Masjid Baiturrahman. (fat/fat)