"Dari 90 orang yang jalani rapid test, ada 10 yang reaktif. Kita langsung ambil swabnya untuk dikirim ke laboratorium di Surabaya," kata Jubir COVID-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi, Jumat (22/5/2020)
Jubir COVID-19 Situbondo melakukan rapid test terhadap 90 jemaah Masjid Baiturrahman, di Desa Olean Kecamatan Situbondo usai salat tarawih, Kamis (21/5). Rapid test sengaja dilakukan setelah ada dua orang jamaah masjid tersebut yang menjadi PDP karena mengalami sakit.
Kini kedua PDP itu sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Situbondo. Yang mengejutkan, hasil rapid test kedua jemaah PDP itu ternyata sama-sana reaktif. Keduanya selama ini dikenal rutin dan aktif menjadi jemaah di Masjid Baiturrahman Desa Olean.
Karena itu, pihaknya berinisiatif melakukan rapid test terhadap 90 jemaah salat tarawih di Masjid tersebut. Sebelumnya juga telah melakukan rapid test terhadap keluarga kedua jemaah yang ditetapkan PDP.
"Hasilnya ada 14 orang anggota keluarga kedua jemaah itu yang dinyatakan reaktif. Jadi kalau sama yang PDP berarti 16 orang. Total sama jemaah tadi ada 26 reaktif. Semua sudah kita ambil swabnya untuk diperiksa lebih lanjut. Mudah-mudahan negatif Corona," tandas Abu Bakar.
Meski demikian, Abu Bakar meminta agar warga tidak panik dan tetap mematuhi protap kesehatan COVID-19. Selebihnya, papar dia, pihaknya juga akan mengusulkan agar sementara waktu meniadakan salat berjamaah dan salat id di Masjid Baiturrahman tersebut.
"Sementara waktu salatnya di rumah dulu. Untuk yang reaktif kami minta isolasi mandiri di rumah masing-masing. Yang sakit diharap juga segera memberi informasi ke kami, agar bisa dilakukan pemeriksaan," papar pria yang juga Plt Dinas Kesehatan Situbondo itu. (fat/fat)