Surabaya -
Sebanyak 115 warga Kedung Baruk, Rungkut menjalani tes swab yang digelar Polrestabes dan Pemkot Surabaya. Sebelumnya mereka menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
Tes swab gratis itu digelar untuk mendeteksi dan memutus mata rantai COVID-19 di Surabaya. Pantauan detikcom di lokasi, warga yang akan mengikuti tes swab gratis terlebih dahulu didata. Mereka antre di balai pertemuan kampung sekitar.
Kemudian petugas medis melakukan tes swab satu per satu. Warga harus mendekat ke mobil medis agar tenaga medis bisa mengambil sampel swab mereka. Setelah menjalani pengambilan swab, warga mendapatkan sembako.
"Pelaksanaan swab gratis ini bersama Forkopimda Kota Surabaya dengan inisiasi oleh Pak Kapolrestabes Surabaya ini. Untuk melakukan swab warga yang reaktif atas rapid test yang dilaksanakan," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto kepada detikcom, Rabu (20/5/2020).
Anton menambahkan, ambulans tersebut didatangkan dari Jakarta. Sedangkan tenaga medisnya dari Dinas Kesehatan Surabaya.
Kapolsek Rungkut, AKP Hendry Ibnu Indarto menyampaikan, tes swab gratis itu digelar untuk warga Kedung Baruk. "Jadi untuk swab gratis ini, kita melaksanakan swab kepada warga yang kemarin sudah dilaksanakan rapid test itu reaktif sebanyak 115. Ini kita lakukan swab. Iya, jadi di Kedung Baruk ini klaster Sampoerna. Di sini memang banyak kos dari pekerja di Sampoerna," ujar Hendry.
"Nantinya apabila ada warga yang positif COVID-19, mekanismenya akan dibawa oleh tim (medis) ke rumah sakit yang dituju atau yang telah disiapkan," imbuh Hendry.
Menurutnya, petugas hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengambil sampel swab setiap warga. "Jadi kemarin yang dilakukan rapid sebanyak tiga kali ada 21 kemudian sudah diisolasi di hotel dan sudah dilakukan swab. Dan ini yang 115, belum dilaksanakan swab kita laksanakan swab," pungkas Hendry.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini