Acara yang digelar di Komplek Masjid At-Taqwa ini dihadiri Bupati Bojonegoro beserta jajaran Forpimda, Pengurus Cabang, ranting Muhammadiyah, Pengurus MCCC.
Ketua MCCC Kabupaten Bojonegoro Heli Suharjono menyampaikan bahwa MCCC mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program dan aksi penanganan COVID-19. MCCC sendiri melaksanakan gerakan preventif untuk mencegah penularan COVID-19 semakin meluas.
Kegiatannya di antaranya penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh team MCCC yang dimulai pada 20 Februari sampai dengan 6 April 2020 yang tersebar di 1.823 titik se-Kabupaten Bojonegoro. Edukasi kepada masyarakat pentingnya cuci tangan, menyediakan tempat dan sabun cuci tangan sejumlah 75 buah di beberapa titik, sosialisasi dan pembagian 17.451 masker, disiplin Physical Distancing, selalu berpikir positif dan hidup sehat.
Selain itu MCCC juga menjadikan Aula Masjid At-Taqwa sebagai pusat lumbung pangan di Kabupaten Bojonegoro. Sampai saat ini sudah terkumpul sembako beras sebanya 59.330 kg, uang zakat Rp 45.083.500,00, uang infaq sebanyak Rp 374.655.500,00. Sembako yang terkumpul kemudian dipacking menjadi paket sembako berisi beras, minyak, mi, dan kecap,
Sembako yang dipacking berjumlah 13.148 paket. Nantinya paket sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat miskin yang terdampak COVID-19 melalui MCCC Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Suwito menyampaikan bahwa target 10.600 paket sembako, terkumpul 13.148 paket sembako, ini sudah melampaui target yang diemban. Ini merupakan jumlah terbanyak se-Jawa Timur. Nanti paket sembako ini akan dibagikan kepada karyawan Muhammadiyah (Guru TK, guru Perguruan Muhammadiyah yang belum bersertifikat sebanyak 700 paket).
Kepada warga Muhammadiyah seluruh Bojonegoro sebanyak 3,155 paket. Kepada masyarakat Bojonegoro yang berdampak COVID-19 sebanyak 9.293 paket. Dengan target yang sudah terlampaui ini menandakan kepedulian masyarakat Bojonegoro masih sangat tinggi.
Selain itu disampaikan rasa terima kasih kepada pemkab Bojonegoro yang telah memberikan bantuan kepada pengurus daerah, cabang dan ranting.
"Kegiatan ini sangat membantu masyarakat Bojonegoro yang terdampak COVID-19 baik secara mental maupun ekonomi," terang Bupati Anna.
Selain itu, ini juga menandakan kepedulian masyarakat Bojonegoro kepada sesama. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dari masyarakat yang terdampak COVID-19.
Selain bantuan, yang lebih penting lagi adalah kepedulian masyarakat Bojonegoro kepada sesama dengan melaksanakan Protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan. Selain itu ada kabar yang cukup menggembirakan di mana di Bojonegoro sendiri sudah bisa melakukan tes swab sendiri. Sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengetahui hasil tes COVID-19. (iwd/iwd)