Bupati Probolinggo bersama Satgas COVID-19 mengizinkan umat Muslim untuk melakukan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah, namun setiap jamaah wajib membawa kantong plastik dan tetap jaga jarak.
Tak hanya itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari juga memerintahkan takmir masjid untuk meniadakan tradisi bersalam-salaman. Setiap orang yang hendak salat Id diimbau membawa kantong plastik untuk tempat sandal.
Rencananya, akan ada petugas Satgas COVID-19 bersama TNI/Polri yang berjaga di setiap masjid yang menggelar salat Id. Petugas akan memantau kesehatan dan physical distancing para jemaah.
"Kita izinkan para takmir masjid dan umat Muslim di Kabupaten Probolinggo untuk menggelar salat Id," kata Tantriana saat jumpa pers di Pendopo Bupati, Senin (18/5/2020).
"Namun tetap jaga jarak atau physical distancing, pakai masker, bawa kantong plastik buat tempat sandal, dan jangan bersalam-salaman antarjemaah salat Id, guna mengantisipasi penyebaran dan segera putus rantai virus COVID-19," imbuhnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah pasien positif Corona di Kabupaten Probolinggo salah satunya disebabkan karena banyak masyarakat yang masih kurang disiplin, atas apa yang diperintahkan pemerintah mengenai protokol kesehatan. Hingga saat ini ada 44 pasien positif Corona. Yang 30 masih dirawat, 13 sudah sembuh dan satu orang meninggal.
(sun/bdh)