Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan perempuan 40 tahun itu menjalani rapid test di Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, pada Kamis (30/4). Dia bekerja di pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya yang menjadi klaster penularan Corona.
"Hasil rapid test saat itu reaktif atau positif, sehingga kami minta isolasi mandiri di rumahnya," kata Ardi dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (14/5/2020).
Buruh pabrik rokok itu baru menjalani tes swab empat hari kemudian di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (4/5). Hasil tes tersebut baru keluar hari ini.
"Hari ini hasil tes swab keluar, pasien dinyatakan positif COVID-19," terang Ardi.
Selama ini, perempuan 40 tahun itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Baru hari ini dia dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar untuk dirawat di ruang isolasi.
"Pasien dievakuasi tim medis ke RSUD Prof Dr Soekandar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ardi.
Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra menjelaskan, perempuan 40 tahun itu dalam kondisi sehat. Selama ini pasien tidak mengalami gejala klinis yang mengarah ke Corona.
"Pasien selama ini tidak mengalami gejala klinis apa pun," tegasnya.
Suami pasien yang selama ini berkontak erat, lanjut dr Langit, telah menjalani rapid test pada Kamis (30/4) dengan hasil reaktif. Si suami lantas dites swab di RSUD Prof Dr Soekandar pada Senin (4/5). Hasilnya juga keluar hari ini.
"Hasil tes swab suaminya negatif Corona," jelasnya.
Dengan begitu, pasien positif Corona di Kabupaten Mojokerto kini berjumlah 10 orang. Mereka adalah pria 50 tahun dan perempuan 48 tahun pasutri asal Kecamatan Jetis, perempuan 45 tahun dokter di Puskemas Ngoro, perempuan 39 tahun perawat di RSUD Prof Dr Soekandar, ibu rumah tangga 36 tahun asal Kecamatan Kemlagi tinggal di Sidoarjo.
Juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko, pria 50 tahun pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto dan istrinya berusia 43 tahun, ibu rumah tangga usia 36 tahun asal Jetis, serta perempuan 40 tahun asal Kecamatan Mojoanyar karyawan Sampoerna di Surabaya.
Dari jumlah itu, baru dua orang yang dinyatakan sembuh, yakni Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko dan ibu rumah tanggal usia 36 tahun asal Kecamatan Kemlagi yang tinggal di Sidoarjo. (fat/fat)