Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang dr Pudji Umbaran mengatakan, pasien positif Corona ke-16 yakni perempuan 48 tahun asal Kecamatan Jombang. Pemilik toko kelontong ini diisolasi di RSUD Jombang sejak Rabu (6/5).
"Pasien masuk PDP (pasien dalam pengawasan) sejak sepekan yang lalu. Keluhannya sesak nafas," kata dr Pudji saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/5/2020).
Karena kondisinya saat itu memburuk, lanjut dr Pudji, pasien menjalani tes swab pada Kamis (7/5). Hasilnya baru keluar Selasa (12/5). Pedagang di Pasar Tunggorono, Jombang itu dinyatakan positif COVID-19.
"Kemungkinan tertularnya dari Pasar Tunggorono, Jombang. Karena tidak ada riwayat perjalanan dari luar kota, dia maupun keluarganya," ungkap dokter yang juga menjabat Direktur RSUD Jombang ini.
Sampai saat ini, perempuan 48 tahun tersebut masih diisolasi di RSUD Jombang. "Kondisinya sudah ada perbaikan," cetusnya.
Pria 64 tahun asal Kecamatan Jombang menjadi pasien positif Corona ke-17 di Kabupaten Jombang. Selama ini dia bekerja sebagai staf yayasan pendidikan di Kecamatan Jombang.
Menurut dr Pudji, pasien ini diduga tertular virus Corona dari pria 56 tahun asal Kecamatan Jombang yang lebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Mereka kontak erat karena bekerja di yayasan pendidikan yang sama.
Pria 56 tahun tersebut tercatat sebagai pegawai Kantor Kemenag Jombang. Dia diduga terinfeksi virus Corona saat mengikuti pelatihan di asrama haji Sulolilo, Surabaya pada 9-18 Maret lalu.
"Dia (pria 64 tahun) tertular pasien dari klaster Sukolilo, tapi tertularnya di Jombang, namanya transmisi lokal," terangnya.
Pria 64 tahun tersebut, lanjut dr Pudji, tergolong pasien positif Corona tanpa gejala. Hasil tes swab pertama negatif. Dia dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab kedua yang keluar Selasa (12/5). Saat ini dia diisolasi di RSUD Ploso, Jombang.
Sementara pasien positif COVID-19 ke-18 yakni perempuan 47 tahun asal Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang. Karyawati pabrik rokok Sampoerna di Surabaya ini tergolong orang tanpa gejala (OTG).
"Pasien ini dari klaster Sampoerna, hasil tes swab keluar kemarin sore, dia positif Corona. Sekarang diisolasi di RSUD Ploso," tandasnya.
Dengan begitu, pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jombang kini berjumlah 18 orang. 15 pasien yang lebih dulu dinyatakan positif yakni perempuan 55 tahun asal Kecamatan Jombang, perempuan 51 tahun asal Ploso, pria 56 tahun asal Jombang pegawai Kantor Kemenag Jombang dan dokter perempuan usia 42 tahun asal Kecamatan Diwek, pria 45 tahun asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo satpam di Surabaya, pria 53 tahun asal Diwek juga pegawai Kantor Kemenag Jombang dan pria 58 tahun guru asal Diwek.
Disusul perempuan 56 tahun istri penjual es keliling asal Peterongan, pria 35 tahun tenaga kesehatan asal Ploso, remaja 16 tahun santri Temboro asal Tembelang, kakek 60 tahun asal Sumobito, remaja 16 tahun santri Temboro asal Diwek, perempuan 51 tahun asal Tembelang karyawan toko di Surabaya, serta pria 41 tahun dan perempuan 40 tahun asal Kecamatan Sumobito pedagang sayur di Pasar Keputran, Surabaya.
Dari jumlah itu, baru 2 orang yang dinyatakan sembuh. Yaitu pria 58 tahun guru asal Kecamatan Diwek dan perempuan 42 tahun asal Kecamatan Diwek dokter yang berdinas di Kabupaten Kediri. (iwd/iwd)