Dari hasil rapid test terhadap ratusan pedagang, 86 di antaranya reaktif. Mereka terdiri atas 75 pedagang warga Bojonegoro dan 11 pedagang warga Tuban. Para pedagang yang reaktif kemudian dites swab oleh masing-masing pemkab.
Dari 75 spesimen yang masuk, 41 telah keluar hasilnya dan dua di antaranya menunjukkan hasil positif. Sementara itu, 34 spesimen lainnya belum keluar. Hasil tes swab 11 pedagang warga Tuban belum diketahui hasilnya.
"Dari 41 hasil tes swab, ada 2 yang positif dan akan di-treatment dari rumah sakit," jelas Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah kepada detikcom, Rabu (13/5/2020).
Bupati Anna menuturkan sisa sampel tes swab 34 pedagang dimungkinkan akan turun atau selesai hari ini. "Rencananya, sisa 34 hasil tes swab keluar hari ini," imbuh Bupati Anna.
Sebelumnya, 75 pedagang sayuran dan penjual keliling yang merupakan warga Bojonegoro tersebut menjalani karantina mandiri di gedung Balai Latihan Kerja ( BLK), Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Mereka dikarantina sambil menunggu hasil tes swab.
Pedagang warga Bojonegoro yang reaktif tersebut berasal dari sejumlah kecamatan, seperti Bojonegoro Kota, Trucuk, Kapas, Sugihwaras, Balen, Kalitidu, Malo, Dander, dan Sukosewu. Sedangkan pedagang dari Tuban berasal dari Kecamatan Rengel, Montong, Parengan, dan Soko.
Sementara itu, 11 warga Kabupaten Tuban, menurut jubir Gugus Tugas COVID-19 setempat, sudah menjalani isolasi mandiri dan telah diambil sampel tes swab di Rumah Sakit Dr Koesma, Tuban, tapi hasilnya belum turun.
"Sudah diambil sampel tes swab-nya di Rumah Sakit Koesma, dan mereka saat ini isolasi mandiri di desa masing masing," Jelas jubir COVID-19 Tuban Endah Nurul Kumariyati. (iwd/iwd)