Kurva pandemi Corona di Indonesia masih berada pada kategori need action. Untuk itu diperlukan upaya khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
Pakar Kesehatan Masayarakat Unair Surabaya, Ilham Akhsanu Ridlo SKM MKes menjelaskan masih perlu dilakukan beberapa hal agar kurva berada dalam kategori winning. Dia menyebut ada 7 upaya yang bisa dilakukan agar pandemi Corona turun.
Pertama perlunya upaya peran semua pihak dalam menanggulangi pandemi. Mulai dari pemerintah, ormas keagamaan, komunitas sains, perusahaan swasta, dan semua lapisan masyarakat.
"Semuanya harus ikut bergerak dari langkah terkecil yang bisa dilakukan. Sekalipun pada level individu dan keluarga," kata Ilham, Selasa (12/5/2020).
Jika upaya peran semua pihak tidak bisa dilakukan, selanjutnya yakni lockdown sebagai opsi karantina wilayah bisa menjadi pilihan. Intinya, memisahkan satu kelompok dengan kelompok yang lain untuk menanggulangi penyebaran.
"Terutama kelompok dengan risiko tinggi dan rendah. Opsi ini efektif setidaknya 5 minggu," ujarnya.
Upaya selanjutnya yakni pembatasan perjalanan penduduk. Sebab, dapat menghentikan kasus baru meluas dan membuat tracking semakin mudah dilakukan. Hal yang terpenting adalah fasilitas kesehatan bisa melakukan langkah perbaikan sistem dengan sistemik.
Fasilitas isolasi juga menjadi upaya lain, termasuk isolasi mandiri untuk kasus yang ringan dan sedang sehingga dapat meringankan beban kerja rumah sakit rujukan. Pada proses tersebut juga diperlukan dukungan sosial dari masyarakat.
"Tetangga dan saudara adalah pihak terpenting dalam memberikan dukungan sosial. Komunal (perasaan atau sentiment bersama berdasarkan ikatan, red) adalah penting," jelasnya.
Upaya kelima adalah memakai masker di ruang terbuka perlu untuk dilakukan. Karena masker dapat menurunkan penyebaran virus Corona dalam skala komunitas dan melindungi kelompok rentan.
Keenam ialah kebijakan di fasilitas pendukung kehidupan dasar. Di antaranya toko bahan kebutuhan pokok, rumah sakit dan pelayanan primer seperti puskesmas harus menjalankan teknik yang ketat dalam menghadapi pandemi.
"Seperti wajib memakai masker, pembatasan fisik dan cuci tangan pakai sabun yang berlaku tidak hanya untuk pengunjung namun juga karyawan," katanya.
Terakhir, fokus upaya pencegahan pada kelompok masyarakat yang masih sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah mempromosikan langkah pencegahan COVID-19 pada kelompok yang masih sehat. Menyadarkan mereka bahwa upaya mereka untuk mencegah COVID-19 diperlukan guna membantu rekan mereka di fasilitas kesehatan rujukan.
"Tanpa dukungan dan upaya pencegahan tersebut, sistem dapat collapse. Selain itu juga perlu dilakukan testing, testing, dan testing COVID-19," pungkasnya.