Pasien positif Corona di Kabupaten Jombang bertambah 3 menjadi 15 orang. Tiga pasien baru yakni pasangan suami istri (pasutri) pedagang sayur dan seorang karyawan toko di Surabaya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, pasien positif Corona ke-13 yakni perempuan 51 tahun asal Kecamatan Tembelang. Pasien ini dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab yang keluar Minggu (10/5).
"Pasien saat ini dirawat di RSI Jemursari, Surabaya. Dia bekerja di Surabaya," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/5/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr Wahyu Sriharini menjelaskan, perempuan 51 tahun itu sehari-hari bekerja di Surabaya. Pasien diduga tertular virus Corona di Kota Pahlawan tersebut.
"Yang bersangkutan pegawai toko perabotan rumah tangga di Surabaya," ungkapnya.
Pasien ke-14 dan 15 yakni pasutri asal Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Hal itu dibenarkan Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang dr Pudji Umbaran.
"Suami istri asal Kecamatan Sumobito. Suaminya penjual sayur di Pasar Keputran, Surabaya," terangnya.
Pria 41 tahun dan perempuan 40 tahun itu dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab yang keluar Senin (11/5). Awalnya mereka menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) karena menderita sesak nafas. Sampai hari ini, pasangan tersebut diisolasi di RSUD Jombang.
"Awalnya istrinya yang sesak, kemudian disusul suaminya. Istrinya saat ini masih agak sesak, suaminya sudah baik dan stabil," jelasnya.
Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jombang kini berjumlah 15 orang. 12 pasien yang lebih dulu dinyatakan positif yakni perempuan 55 tahun asal Kecamatan Jombang, perempuan 51 tahun asal Ploso, pria 56 tahun asal Jombang pegawai Kantor Kemenag Jombang dan dokter perempuan usia 42 tahun asal Kecamatan Diwek dan pria 45 tahun asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo satpam di Surabaya.
Disusul pria 53 tahun asal Diwek juga pegawai Kantor Kemenag Jombang, pria 58 tahun guru asal Diwek, perempuan 56 tahun istri penjual es keliling asal Peterongan, pria 35 tahun tenaga kesehatan asal Ploso, remaja 16 tahun santri Temboro asal Tembelang, kakek 60 tahun asal Sumobito, serta remaja 16 tahun santri Temboro asal Kecamatan Diwek.
Dari jumlah itu, baru 2 orang yang dinyatakan sembuh. Yaitu pria 58 tahun guru asal Kecamatan Diwek dan dokter perempuan 42 tahun asal Kecamatan Diwek.