Selama dua pekan PT HM Sampoerna ditutup sementara karena puluhan pegawainya dinyatakan positif virus Corona. Hari ini seharusnya pabrik rokok itu sudah dibuka kembali.
Namun dari pantauan detikcom, perusahaan di Jalan Kalirungkut itu terlihat sepi. Tak terlihat pula pegawai yang masuk atau keluar dari pabrik. Hanya terlihat tiga satpam yang bertugas menjaga pintu masuk.
Meski terlihat sepi dan tidak ada aktivitas jika dilihat dari luar, tapi terdapat dua mobil boks yang keluar dari pabrik. Mobil boks itu tak keluar secara bersamaan, tapi keluar dengan jarak waktu 15 menit.
Saat ditanya apakah PT HM Sampoerna sudah buka setelah tutup dua minggu, salah satu petugas keamanan itu menjawab tidak. Hingga kini pabrik masih belum beroperasi.
"Masih tutup, nggak ada pegawai. Nggak tahu kapan (beroperasi lagi)," kata salah satu petugas satpam kepada detikcom, Senin (11/5/2020).
Sementara PT HM Sampoerna memberi keterangan jika saat PSBB Surabaya Raya ini pabrik di rungkut 1 dan 2 ditutup sementara selama tiga pekan ke depan. Kegiatan produksi rokok itu akan dimulai kembali pada 2 Juni 2020 mendatang.
Keputusan itu sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah dan Gugus Tugas Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur untuk mendukung perpanjangan PSBB Surabaya Raya dalam menghentikan penyebaran COVID-19 di Surabaya.
Dengan keputusan ini, maka akan memberikan waktu bagi seluruh karyawan Sampoerna yang berlokasi di Surabaya untuk tetap di rumah selama masa perpanjangan PSBB berlangsung yang juga bertepatan dengan masa Idul Fitri.
Meskipun karyawan Sampoerna di Surabaya tidak melakukan kegiatan produksi, mereka tetap menerima gaji secara penuh. Termasuk menerima tunjangan Hari Raya (THR).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya pemerintah dan Gugus Tugas, yang selalu mendukung, membantu dan bergotong royong untuk menekan dan mencegah penyebaran COVID-19. Keputusan kami untuk menghentikan kegiatan produksi selama tiga minggu ini adalah bentuk dukungan kami untuk ikut memutus tali penyebaran COVID-19 di Surabaya," kata Direktur Sampoerna, Elvira Lianita kepada detikcom.
"Dua fokus utama Sampoerna saat ini adalah memberikan upaya dan dukungan terbaik bagi para karyawan yang terdampak COVID-19 agar mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat dan dapat segera sehat. Dan fokus berikutnya adalah memberikan semangat positif, motivasi dan edukasi bagi seluruh karyawan agar mereka patuh menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup sehat sesuai anjuran Pemerintah," lanjutnya.
Meski penutupan sementara diperpanjang hingga 1 Juni, Sampoerna tetap menjamin ketersediaan pasokan produknya. Saat ini, empat fasilitas produksi Sampoerna lainnya masih beroperasi.
Sampoerna juga berkomitmen terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat. Serta dijaminnya stabilitas pekerjaan dan penghasilan karyawan.
"Ini sejalan dengan imbauan Pemerintah agar semua pihak bergotong royong, saling membantu dan melakukan upaya terbaik agar Indonesia segera keluar dari situasi pandemi COVID-19 dengan tetap menjaga stabilitas sosial ekonomi," pungkasnya.