17 Pedagang Asal Tuban Klaster Pasar Bojonegoro Jalani Swab

penutupan pasar bojonegoro — Foto: Ainur Rofiq

Tuban - 86 Pedagang klaster pasar Bojonegoro reaktif rapid test. Dari angka itu, 17 pedagang warga Tuban. Kini, 17 pedagang menjalani swab di RSUD Dr Koesma Tuban.

"Hari ini sedang dilakukan pengambilan sampel swab di rumah sakit Dr Koesma. Nanti terus kita kirim ke Surabaya," jelas Jubir Gugus Tugas COVID-19 Tuban, Endah Nurul Kumariyati kepada detikcom, Senin ( 11/5/2020).

Wanita yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Tuban menuturkan, 17 pedagang ini terdiri dari 6 perempuan dan 11 pria yang rumahnya tersebar di beberapa kecamatan.

Meski telah diambil swab, mereka juga wajib menjalani isolasi mandiri di desa atau rumah. Sebab, kondisinya hingga saat ini masih sehat.

"Mereka diwajibkan isolasi mandiri, karena kondisinya sehat, kita imbau isolasi mandiri di desanya atau di rumah. Kita berdoa semoga hasil swabnya nanti negatif pula," tandasnya.

Sementara Pasar Banjarejo di Kecamatan Bojonegoro Kota hingga kini masih dilakukan penutupan hingga tanggal 15 mei.

Muncul klaster pasar di Bojonegoro setelah ditemukan 86 pedagang reaktif saat rapid test. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta pasar ditutup 7 hari. Sementara 76 pedagang klaster pasar Kota Bojonegoro sudah menjalani test swab dan dikirim ke RSU dr Syaiful Anwar. Test swab digelar di GOR Dabonsia Dander yang dilakukan Dinkes Bojonegoro. Sedangkan pasien dikarantina di (fat/fat)