Kamar Nyaris Penuh, Hotel dan Villa di Pasuruan Jadi Ruang Isolasi Corona

Kamar Nyaris Penuh, Hotel dan Villa di Pasuruan Jadi Ruang Isolasi Corona

Muhajir Arifin - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 17:03 WIB
pusat pelayanan jantung digunakan merawat pasien covid-19
Gedung Terpadu Pelayanan Jantung dan Paru yang digunakan untuk merawat pasien Corona (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Kamar di gedung khusus pasien Corona RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan nyaris penuh. Pemkab Pasuruan mempertimbangkan hotel hingga vila untuk tempat isolasi.

RSUD Bangil memanfaatkan Gedung Terpadu Pelayanan Jantung dan Paru untuk penanganan kasus Corona. Saat ini, 36 pasien positif dan 32 pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di gedung ini.

"Kami mempertimbangkan mencari hotel, vila atau homestay untuk tempat isolasi mandiri pasien positif tapi tidak bergejala atau OTG. Sehingga di gedung rumah sakit khusus untuk pasien," terang Anang.

Anang menjelaskan di hotel, vila atau homestay, para OTG positif Corona bisa mengisolasi diri dengan tenang. Mereka bisa beraktifitas normal tanpa berbaur dengan pasien di rumah sakit.

"Orang positif yang tidak punya gejala kan sehat. Mereka bisa isolasi sampai sembuh dengan tenang. Mereka bisa melakukan aktivitas sendiri seperti memasak, mandi dan lainnya. Harus sendiri karena semuanya perawatan harus steril agar tidak menular," terang Anang.

Saat ini pihaknya tengah mencari tempat-tempat yang sesuai untuk isolasi mandiri. Pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah lokasi.

"Gedung BLK di Rejoso atau Gedung Diklat di Pandaan tidak memenuhi syarat untuk isolasi OTG positif Corona. Kamarnya harus privat, punya dapur dan kamar mandi sendiri," pungkas Anang.

Kasus positif Corona Kabupaten Pasuruan mencapai 41 orang; 36 orang dirawat di RSUD Bangil, 4 sembuh, 1 di rumah sakit lain. Sementara PDP 96 kasus; 43 sembuh, 32 orang di RSUD Bangil, 4 orang isolasi mandiri, 5 di RSSA Malang, dan 16 meninggal dunia.

Selain pasien positif dan PDP, sejumlah orang tanpa gejala (OTG) juga dirawat di RSUD Bangil. Hal itu untuk mencegah penularan. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.