Pasien positif Corona di Bondowoso bertambah empat. Tambahan tersebut dari klaster Temboro dan klaster Nangkaan.
Disebut klaster Temboro karena pasien positif tersebut merupakan santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan. Sementara klaster Nangkaan karena domisili keluarga salah satu kepala dinas di Pemkab Bondowoso berada di daerah Nangkaan.
Dua pasien positif yang dari klaster Temboro yakni warga Maesan. Sedangkan dua pasien dari klaster nangkaan yakni anak dan menantu seorang kepala dinas.
"Dua positif dari klaster Nangkaan itu anak dan menantu kepala dinas," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso, dr Mohammad Imron, di Posko Gugus Tugas, Minggu (10/5/2020).
Diimbuhkan Imron, di Bondowoso total ada 16 santri Temboro, Magetan, yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka sudah menjalani rapid test tahap pertama, dengan hasil nonreaktif.
"Kalau yang klaster Nangkaan ini memang sudah diisolasi lama. Sejak salah satu anggota keluarga ada yang positif. Karena mereka memang berinteraksi erat satu sama lainnya," tambah Imron.
Dengan bertambahnya 4 pasien positif baru, maka di Bondowoso sampai saat ini ada 7 kasus positif COVID-19. Rinciannya, 2 sudah dinyatakan negatif atau sembuh, serta 5 lainnya menjalani isolasi di rumah sakit.
Sementara 1024 orang dinyatakan ODP serta 8 orang berstatus PDP. Delapan PDP itu saat ini diisolasi di beberapa tempat di Bondowoso dan lainnya.