"Ke-9 tenaga kesehatan yang terpapar berdinas di RSUD Bangil dan RSUD Grati," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad, Sabtu (9/5/2020).
Syaifudin merinci 9 tenaga kesehatan dan 6 anak-istrinya yang terkonfirmasi positif Corona. Pertama pasutri berusia 43 tahun dan 41 tahun. Mereka perawat di RSUD Grati dan RSUD Bangil. Pasutri ini tinggal berdomisili Kecamatan Beji bersama 2 anak laki-laki berusia 18 dan 7 tahun, serta anak perempuan berusia 10 tahun.
"Ketiga anaknya terkonfirmasi positif Corona," terang Syaifudin.
Kemudian dokter perempuan berusia 44 tahun di RSUD Bangil. Anak perempuan berusia 8 tahun dari dokter yang tinggal di Kecamatan Pandaan ini dinyatakan positif Corona.
Selanjutnya perawat laki-laki berumur 51 tahun asal Kecamatan Kraton, tenaga kesehatan laki-laki berusia 24 tahun asal Kecamatan Bangil, tenaga kesehatan perempuan berumur 47 tahun warga Kecamatan Beji, serta perawat perempuan 43 tahun asal Kecamatan Beji.
Kemudian ada perawat laki-laki usia 32 tahun asal Kecamatan Rembang dan perawat perempuan umur 31 tahun warga Kecamatan Pasrepan.
"Lalu ada perempuan 44 tahun dan anak laki-lakinya 8 tahun. Keduanya merupakan istri dan anak dari tenaga medis asal Kecamatan Rembang yang sebelumya terkonfirmasi COVID-19," ungkap Syaifudin.
Syaifudin juga merinci 3 PDP dan 3 OTG yang terkonfirmasi positif Corona. 3 PDP terdiri dari 2 laki-laki usia 71 dan 31 tahun yang merupakan kontak erat dari pasien positif asal Kecamatan Gempol, serta perempuan 32 tahun dari Kecamatan Pandaan yang menderita sesak nafas berat.
"Kemudian 3 OTG yang positif Corona terdiri dari perempuan 39 tahun dari Kecamatan Puspo, perempuan 60 tahun dari Kecamatan Tutur, serta perempuan 44 tahun dari Kecamatan Rembang," pungkas Syaifudin.
Ke-21 warga ini semuanya menjalani isolasi di RSUD Bangil sampai sembuh. Dengan tambahan 21 kasus ini, jumlah positif Corona Kabupaten Pasuruan mencapai 40 orang. Sedangkan PDP sebanyak 96 dan ODP mencapai 239 orang. (fat/fat)