Saat pulang ke Ponorogo keduanya dijemput empat orang, dua anak-anak, satu sopir dan satu keponakan. Total ada 6 orang dalam satu mobil tersebut.
"Nah, di perjalanan dari Surabaya ke Ponorogo itu ibunya mengeluh panas, sesak nafas dan demam," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada detikcom, Sabtu (9/5/2020).
Ipong menambahkan karena sepanjang perjalanan sang ibu mengeluhkan sakit, akhirnya dibawa ke RSU Aisyiyah Ponorogo pada Kamis (7/5) lalu, ibu tersebut berumur 55 tahun.
"Itu belum pulang ke rumah langsung dibawa ke RS. Oleh pihak RS, diduga mirip Corona. Saat dilakukan rapid test, hasilnya positif," imbuh Ipong.
Ipong menambahkan setelah sang ibu dilakukan rapid test, keesokan harinya 5 orang yang ada di dalam mobil untuk dilakukan rapid test. Hasilnya kelima orang tersebut non-reaktif.
"Lima orang, yakni suami, 2 anak, satu sopir, satu keponakan ini langsung diisolasi di balai desa setempat supaya disiplin," jelas Ipong.
Sedangkan si ibu, lanjut Ipong, saat ini menjalani perawatan di RSU Aisyiyah dan sudah dilakukan test swab.
"Ibu dan bapak ini kerjanya di pasar Surabaya, bagusnya mereka menyadari kalau sakit langsung dibawa ke RS jadi tidak sampai ke rumah. Praktis tidak ada yang kontak kecuali yang di dalam mobil itu," pungkas Ipong. (fat/fat)