.webp)
Seratus pedagang Pasar Porong Baru Sidoarjo menjalani rapid test. Hasilnya, ada dua pedagang yang reaktif.
Rapid test digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Polresta Sidoarjo di halaman samping kantor Dinas Pasar Baru Porong. Rapid test dilakukan secara acak dari ribuan pedagang pasar. Rata-rata yang berusia 50 tahun ke atas.
Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, untuk mengurangi meluasnya penyebaran virus Corona, Pihaknya terus melakukan rapid test di beberapa tempat di Sidoarjo.
"Di Pasar Baru Porong, kami melakukan rapid test secara acak, bagi pedagang yang berusia 50 tahun ke atas," kata Syaf di Pasar Baru Porong, Jumat (8/5/2020).
Syaf menambahkan, dua pedagang reaktif. Rencananya, besok keduanya akan dilakukan tes swab. Namun untuk memastikan bahwa pedagang tersebut positif atau tidak, harus dilakukan dua kali swab.
"Pasien itu tidak harus berada di ruang isolasi. Untuk sementara pedagang itu diharuskan melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu di-swab," jelas Syaf.
Di tempat yang sama, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, pihaknya terus mendukung pelaksanaan rapid test ini. Ia berharap rapid test bisa menekan penyebaran virus Corona di Sidoarjo.
Namun ia menyayangkan pedagang di Pasar Porong tidak tertib. Banyak yang tidak memakai masker.
"Masih banyak pedagang ini tidak mematuhi aturan. Kami sudah melakukan teguran secara tertulis sesuai aturan yang ada. Mulai besok kami harapkan semua pedagang harus tertib agar penyebaran virus tidak meluas," pungkas Sumardji.
