"Benar ada tambahan 2 kasus di Kabupaten Magetan terkonfirmasi positif COVID-19 dan total saat ini ada 50 kasus. Dari 2 kasus baru itu sebelumnya merupakan status PDP yang satu diantaranya telah meninggal dunia," ujar Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Magetan Saif Muchlissun saat dikonfirmasi detikcom Jumat (8/5/2020).
Dua pasien baru positif yang meninggal dunia saat berstatus PDP adalah pria 43 tahun warga salah satu desa di Kecamatan Barat tercatat pasien ke-49. Sedangkan pasien ke-50 positif yakni pria berusia 42 tahun warga salah satu desa di Kecamatan Maospati.
"Pasien meninggal memang saat masih PDP, ini pasien ke-49 pria usia 43 tahun, dan hasil swabnya baru keluar kemarin dinyatakan positif. Sedangkan yang pasien ke-50 ini juga pria usia 42 warga Kecamatan Maospati," paparnya.
Muchlis mengatakan, untuk pasien ke-49 dalam riwayatnya bekerja di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sedangkan pasien ke-50 merupakan klaster Temboro yang tertular anaknya yang menjadi santri.
Muchlis menambahkan, hingga saat ini rincian dari jumlah 50 pasien positif ada 11 yang dinyatakan sembuh. Sedangkan 2 pasien meninggal dunia. Sehingga tinggal 39 orang yang masih berjuang melawan Corona
Dari 39 orang itu, 30 di antaranya adalah santri yang hanya isolasi di dalam gedung Ponpes Al Fatah Temboro. Sebab mereka tanpa gejala.
Artinya, saat ini di Magetan masih ada 8 pasien positif di luar santri Temboro. Enam pasien dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan dan seorang pasien di RSUD dr Soedono Madiun. Satu pasien lagi di RS Mempawah, Kalimantan Barat karena kabur saat akan dievakuasi dari kosnya di Temboro.
"Data terbaru kita ODP ada 252 orang dan telah sembuh 158, kemudian meninggal 6 sehingga total 410. Untuk PDP 44 dan sudah sembuh ada 22 orang dan yang meninggal 8 sehingga total 74," tandasnya. (iwd/iwd)