Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, pria 35 tahun itu semula ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona.
Pasien dirawat di RSUD Jombang karena menderita batuk, demam dan sesak nafas sejak Jumat (1/5). "Saat dilakukan rapid test ternyata reaktif, kemudian diisolasi," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/5/2020).
Ia menjelaskan, pasien berdomisili di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. "Pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan di Surabaya," ungkap Budi.
Setelah rapid test reaktif, lanjut Budi, pasien lantas menjalani tes swab. Hasil tes swab pertama itu baru keluar Kamis (7/5) siang. "Hasil swab-nya terkonfirmasi positif COVID-19," terangnya.
Sampai saat ini belum diketahui sumber virus Corona yang menginfeksi tenaga kesehatan tersebut. Menurut Budi, pasien masih diisolasi di RSUD Jombang sambil menunggu hasil tes swab kedua.
"Kondisinya sekarang secara klinis sudah membaik," tandasnya.
Dengan begitu, pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jombang menjadi 9 orang. Yakni perempuan 55 tahun asal Kecamatan Jombang, perempuan 51 tahun asal Ploso, pria 56 tahun asal Jombang yang merupakan pegawai Kantor Kemenag Jombang dan dokter perempuan usia 42 tahun asal Kecamatan Diwek.
Disusul pria 45 tahun asal Bandar Kedungmulyo yang menjadi satpam di Surabaya, pria pegawai Kantor Kemenag Jombang berusia 53 tahun asal Diwek, guru pria 58 tahun asal Diwek, perempuan 56 tahun istri penjual es keliling asal Peterongan, serta pria 35 tahun tenaga kesehatan asal Kecamatan Ploso. (fat/fat)