Pasar yang biasanya dibuka pukul 2 pagi, akan dibuka mulai pukul 4 pagi hingga pukul 7 pagi.
"Memang pasar kota Bojonegoro selama ini yang berjualan dan belanja dan kulakan merupakan warga kita dan warta tetangga Tuban. Dan yang paling banyak hasil reaktifnya ini penjual keliling. Langkah dan solusi harus segera diambil namun tidak mematikan sumber ekonomi dan pasar. Dan terkait mereka yang reaktif akan kita panggil untuk dilakukan rapid test selanjutnya," ujar Bupati Anna kepada detikcom. Kamis ( 7/5/2020).
Bupati Anna mengatakan pihak pemkab, Forkopimda dan beberapa OPD serta perwakilan pedagang pasar merapatkan barisan guna mencari solusi yang disepakati. Selain jam buka yang diubah, area dagang juga diubah supaya bisa terjaga physical distancing.
Tim Gugus Tugas COVID-19 Bojonegoro bersama Paguyuban pedagang akan menyosialisasikan pengubahan ini kepada warga pasar agar lebih tertib dan patuh terhadap aturan protokol COVID-19.
Sementara itu, terkait para pedagang yang telah terbukti rapid testnya reaktif akan dilakukan karantina atau isolasi secara bersama.
"Karena ini dirapid test sudah reaktif maka perlu diisolasi. Untuk lokasinya akan segera dicarikan. Supaya mereka bisa cepat sembuh. Rencana di Balai latihan dinsos di Banjarjo atau nanti kita ke BLK, yang jelas akan kita rapid test lagi para pedagang lainnya di kecamatan," tandas bupati Anna. (iwd/iwd)