Bupati Lumajang Sebut Boltim Hanya Segede Kecamatan di Daerahnya

Bupati Lumajang Sebut Boltim Hanya Segede Kecamatan di Daerahnya

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 07 Mei 2020 05:49 WIB
Perang argumen antara Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar berlanjut. Thoriq menyebut Sehan sebagai teman yang harus diingatkan.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq/Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menanggapi argumen Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar. Yakni soal sulitnya warga desa untuk mendapatkan bantuan karena harus membuka tabungan di bank.

"Jangan salah Bupati Boltim, soal tabungan, saya kasih cara bagus di Lumajang. Kita di Lumajang cukup panggil banknya, kita siapkan wifi-nya, mereka tinggal bawa laptop dan alat geseknya. Jadi masyarakat tinggal hadir di kecamatan membuat rekening bank," kata Thoriq seperti dalam video berdurasi 15 menit yang diterima detikcom, Kamis (7/5/2020).

"Hal itu bisa kita lakukan, ini adalah cara. Kalau mikir ruwet ya kayak gitu, udah gak zaman jauh-jauh ke bank, buku tabungan. Cukup panggil kepala cabang banknya. Tapi ini ada sinyal gak di sana ya (Boltim)? Kalau ada beres. Jadi ini uda gak zamannya buku tabungan, udah berubah zamannya. Who is problem, ayolah Pak bupati kalau ada vidcon (video conference) dengan menteri didengarkan, ditelaah. Saya ini sering ke lapangan, saya ini masih kasih bantuan, tapi kalau ada vidcon saya tetap sempatkan ikut," imbuhnya.


Thoriq kemudian membahas soal jumlah bantuan di antara kedua kabupaten tersebut. Ia menyebut Boltim hanya memiliki 7 kecamatan dengan 80 ribu penduduk. Bila dalam hitungan KK, sekitar 35 ribu.

"Di sana 7 kecamatan, paling sama kayak 1 kecamatan di Lumajang tentu urusannya beda. Yang diurus beda, masalahnya beda, di Lumajang ngurus kayak di Boltim cukup level camat," sindirnya.

Selain itu politisi PKB ini membedakan soal APBD antara Lumajang dan Boltim. Lumajang disebut lebih tinggi dalam urusan APBD karena memiliki PAD yang lebih besar daripada Boltim.


"APBD beda, di Boltim paling Rp 600 miliar lebih, kalau di Lumajang Rp 2,6 triliun, tentu beda. Gak sebanding ngurusi Boltim dengan Lumajang," jelasnya.

Soal bantuan, Thoriq mengajak Sehan untuk mendapatkan info yang benar. Untuk urusan beras, Thoriq menyebut pihaknya sudah memberi bantuan 700 ton. Bukan 23 ton seperti yang disebutkan Sehan.


Thoriq juga membeberkan bahwa Lumajang merupakan daerah yang subur tanaman padinya. Sehingga jumlah beras di Lumajang surplus.

"Lahannya hampir 500 ribu hektare. Surplus beras 400 ribu ton setiap tahun. Saya sebagai bupati menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Contoh kita beli beras di petani, jangan sampai beras mereka tidak terbeli. Oh ya, Lumajang tidak memberi bantuan minyak fokus hanya beras," katanya.

"Karena itu harus menyelesaikan masalah petani dan masyarakat. Kalau tidak diselesaikan siapa yang beli beras petani? Untuk sekarang kita siapkan 600 ribu ton beras petani untuk didistribusikan. Jelas beda wilayah dengan jumlah penduduk 1,2 juta dengan 80 ribu," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.