Mewabahnya virus Corona membuat para seniman melakukan work from home (WFH). Meski di rumah, seorang seniman di Sidoarjo mampu meraup untung belasan juta Rupiah.
Seniman itu yakni Novita Sechan (40). Pelukis wanita ini jeli melihat peluang. Ia membuat masker yang dibutuhkan saat pandemi COVID-19. Bahkan masker yang ia buat terbilang eksklusif, yakni masker lukis.
Sebagai pelukis sekaligus perajin, Novita juga merasakan dampak pandemi Corona. Karya lukis dan karya seninya yang lain susah terjual. Novita menceritakan, Ia sudah membuat masker lukis sejak 2,5 bulan lalu.
"Awalnya saya bikin hand painting seperti baju lukis, tas lukis hingga hijab lukis. Pelanggan saya banyak dari Jakarta. Saat virus Corona datang, kemudian mereka memesan masker lukis," kata Novita kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, Perum Griya Candi Asri, Kamis (7/5/2020).
Novita mengaku, awalnya ia mencari masker-masker polos. Setelah mendapat masker dari para pelaku UMKM di Sidoarjo, ia kemudian menambahkan lukisan agar tampak beda dengan masker yang lain. Sebagai pelukis beraliran naturalis, bayak masker lukis karyanya yang bertemakan pemandangan alam maupun bunga.
"Paling dominan banyak pemesan masker dengan lukisan motif bunga-bunga. Bahkan ada yang pesan disesuaikan dengan hijabnya," tambah Novita.
Dalam lukisan masker itu, ia juga menyelipkan pesan terkait pencegahan penularan virus Corona. Seperti 'stay at home' dan 'jaga jarak'.
Permintaan dari para konsumen beragam. Mulai dari warna masker yang harus disesuaikan dengan warna baju hingga lukisan dengan tema tertentu. Seperti kartun. Masker buatannya bisa dicuci kemudian dipakai kembali.
"Bahkan ada konsumen meminta masker yang kembar untuk seluruh anggota keluarga yang berjumlah enam orang," terangnya.
Dalam sehari ia mampu membuat 15 masker yang dipasarkan secara online. Ia menjual masker lukisnya mulai Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu per buah.
Masker lukisnya sudah terjual ke beberapa kota. Seperti Manado, Solo, Semarang, Pekalongan, Bandung, Jakarta serta kota-kota di Jawa Timur.
"Mengenakan masker lukis memang beda, karena tidak ada kembarannya. Karena lukisan yang satu dengan yang lain tidak sama. Alhamdulillah dengan membuat masker lukis dapat keuntungan belasan juta Rupiah," pungkasnya.