Positif Corona, Ini yang Dilakukan Ketua Tim Tracing Mojokerto Selama Isolasi

Positif Corona, Ini yang Dilakukan Ketua Tim Tracing Mojokerto Selama Isolasi

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 20:36 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra dinyatakan positif Corona. Selama ini ia memimpin tim tracing untuk melacak penyebaran COVID-19 di Bumi Majapahit.
Ketua tim tracing Mojokerto dr Langit Kresna Janitra (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra dinyatakan positif Corona. Langit mencoba berbagai metode treatment yang dia lakukan selama menjalani isolasi mandiri agar cepat sembuh.

Dr Langit melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya di Kota Mojokerto setelah menjalani tes swab pertama pada Sabtu (25/4). Meski saat itu hasil tes swab belum keluar, dia memilih membatasi kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus Corona. Termasuk dengan keluarganya sendiri.

Selama mengisolasi diri, pimpinan tim tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto ini disiplin menjaga daya tahan tubuhnya. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, serta rajin berjemur pada pagi hari.

"Saya juga selalu memakai masker meski di dalam rumah untuk mencegah debu dan lain-lain yang berpotensi menurunkan daya tahan tubuh saya," kata dr Langit saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/5/2020).

Dokter yang juga menjabat Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ini dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab yang keluar hari ini. Tes swab dia jalani pada Sabtu (25/4). Dr Langit mengaku menerima hasil tes tersebut dengan lapang dada.

Karena itu sudah menjadi risiko yang harus dia tanggung sebagai garda terdepan penanganan wabah Corona di Kabupaten Mojokerto. Selama ini dia memimpin tim tracing untuk melacak penyebaran COVID-19 di Bumi Majapahit.

"Menjadi pasien positif Corona tidak saya jadikan tekanan psikis. Karena malah akan menurunkan imun kalau saya tertekan. Sekarang saya fokus isolasi dan melakukan treatmen. Mohon doanya agar saya segera sembuh dan bisa kembali bertugas," terang dr Langit.

Dr Langit sempat mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) di asrama haji Sukolilo, Surabaya pada 9-18 Maret 2020. Namun, dia tidak yakin terinfeksi virus Corona dari klaster asrama haji tersebut.

"Sejak pulang dari pelatihan TKHI sampai hari ini saya tidak pernah mengalami gejala klinis apapun. Kondisi saya sehat, saya tergolong tanpa gejala. Dua kali rapid test juga negatif," jelasnya.

Oleh sebab itu, dr Langit mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk mematuhi segala imbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya disiplin memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan melakukan physical distancing.

"Saat ini penyebaran virus Corona sangat masif. Saya imbau masyarakat mematuhi imbauan pemerintah," tandasnya.

Dr Langit menjadi pasien positif Corona kedua di Kota Mojokerto. Karena dia tercatat sebagai warga Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Pasien positif COVID-19 pertama yakni pria 32 tahun asal Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan. Pria ini menjadi dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.