Karena itu, saat ini polisi memilih menunggu hasil analisa labfor terhadap ponsel milik wanita asal Desa Demung Kecamatan Besuki.
"Kami sedang menunggu hasil analisa IT. Karena saksi yang menguatkan masih minim," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agus Widodo kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, kerja kerja dilakukan plisi untuk mengungkap kasus pembunuhan Sutini. Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya, ponsel milik korban yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.
Dari ponsel itu, diharapkan polisi bisa mengetahui dengan siapa saja korban melakukan kontak percakapan, sebelum akhirnya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya, di Desa Demung Kecamatan Besuki, beberapa hari lalu. Untuk kepentingan itu, ponsel korban kini dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk dianalisa.
Selain ponsel, polisi juga mengamankan barang bukti pakaian korban dan kain sprei yang banyak dilumuri darah korban. Bahkan, saat olah TKP lanjutan pada Minggu (3/5) lalu, polisi kembali mengamankan barang bukti tambahan. Antara lain, nasi bungkus lengkap dengan ikan dan lauk, serta sepasang sandal jepit.
Nasi bungkus itu ditemukan di dalam rumah korban. Sementara sepasang sandal ditemukan polisi di bagian luar pintu belakang rumah korban. Tim Inafis bersama penyidik Satreskrim sempat menanyakan kepemilikan sandal tersebut kepada anak dan sejumlah kerabat korban. Namun, tidak satupun yang tahu dan mengenali sandal tersebut.
Sehingga muncul kecurigaan, sandal itu adalah milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian. Kecurigaan itu, sekaligus menguatkan dugaan sebelumnya jika pelaku memang kabur melewati pintu bagian belakang. Indikasinya, karena saat kejadian hanya daun pintu sebelah bawah ditemukan tidak terkunci dan bahkan sedikit terbuka.
"Untuk saksi yang mengarah ke petunjuk sudah ada. Tapi saksi yang menguatkan ini yang masih minim. Doakan saja kasus ini bisa segera terungkap," papar Agus.
Sebelumnya, seorang mantan TKW di Situbondo ditemukan tewas bersimbah darah. Korban yang bernama Sutini (40) tergeletak di dalam kamar rumahnya, di Desa Demung Kecamatan Besuki.
Terdapat luka parah di kepala bagian belakang ibu dua anak ini. Untuk menyelidiki penyebab kematiannya, polisi mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
Sejak pulang jadi TKW di Malaysia 2 tahun lalu, Sutini tinggal di rumah bertiga bersama kedua anaknya. Sementara sang suami masih berada di Malaysia menjadi TKI. Saat kejadian, kedua anak korban sama-sama sedang tidak ada di rumah. (iwd/iwd)