"Kesimpulan sementara kami, motifnya memang bukan perampokan. Karena tidak ada barang berharga di rumah korban yang hilang. Ada motif lain yang masih terus kami dalami," kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi kepada detikcom, Minggu (3/5/2020).
Dari hasil olah TKP, polisi yang didampingi keluarga memang tidak menemukan barang berharga yang hilang. Termasuk seluruh surat penting dan perhiasan milik korban masih lengkap tersimpan di dalam lemari korban.
Selain itu, tiga unit sepeda motor juga masih terparkir di bagian belakang (dapur) rumah korban. Masing-masing, satu unit jenis Honda CBR dan dua unit Honda BeAT.
"Untuk semua barang berharga di rumah masih lengkap, tidak ada yang hilang. Hanya kalung yang dipakai belum ditemukan. Tapi liontin dan semua cincin di jari lengkap, ada semua," tutur ST, salah satu anak korban.
ST berharap, polisi dapat segera mengungkap kasus kematian ibunya yang dianggapnya cukup kejam. Sang ibu tewas dengan luka akibat hantaman benda tumpul di bagian belakang kepalanya.
"Saya minta polisi untuk segera menangkap pelakunya. Kasihan ibu saya," lirih ST.
Sebelumnya, seorang mantan TKW di Situbondo ditemukan tewas bersimbah darah. Korban yang bernama Sutini (40) tergeletak di dalam kamar rumahnya, di Desa Demung Kecamatan Besuki.
Terdapat luka parah di kepala bagian belakang ibu dua anak ini. Untuk menyelidiki penyebab kematiannya, polisi mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. (fat/fat)