Di tengah pandemi virus Corona, masyarakat tidak hanya diwajibkan memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya. Tapi juga menjaga kebersihan barang konsumsi, baik milik pribadi maupun makanan dan minuman dalam kemasan.
Dirut RS Unair Prof Dr dr Nasronudin SpPD K-PTI FINASIM menjelaskan kasus penularan Corona sejauh ini terjadi melalui droplet manusia. Seperti saat bersin dan batuk dapat menyebar lewat cairan itu.
Bukan lewat barang konsumsi, seperti produk makanan ataupun rokok. Sebab, sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam memproduksi bahan konsumsi, seperti rokok, karyawan harus selalu memakai sarung tangan dan masker.
"Lain cerita bila pasien positif COVID-19 menghisap rokok, lalu pada air liurnya mengandung virus. Bila kemudian batuk, ya percikan cairan batuknya bisa menulari orang terdekat," kata Nasron kepada wartawan, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, penularan Corona ini juga bisa lewat sentuhan tangan. Seperti seseorang yang sedang memegang barang lalu diberikan ke orang lain. Sebab, tangan selalu rawan memegang area mulut dan hidung.
"Ya, bila virus menempel di tangan atau tangan terkena percikan cairan tubuh yang mengandung virus SARS Cov-2. Kalau tangan bersih ya tidak," jelasnya.
Sementara Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, menyarankan masyarakat agar menerapkan protokol kebersihan pada barang konsumsi. Termasuk produk makanan dan kemasannya.
"Semua orang dan benda yang berada di tempat umum berpotensi tercemar. Intinya adalah kebersihan diri, termasuk makanan," kata Amin.
Pada saat pandemi seperti ini, Amin meminta masyarakat tidak mengonsumsi makanan mentah. Sayur maupun buah yang akan dikonsumsi pun sebaiknya dicuci terlebih dulu dengan air.
"Atau bersihkan dengan air dan sedikit sabun cair yang aman untuk makanan," ujarnya.
Amin mengatakan, masyarakat juga harus memastikan setiap kemasan yang dibeli atau diterima dari layanan pesan antar disemprot dulu dengan antiseptik. "Pastikan mencuci tangan sebelum memproses makanan atau bahan makanan dan apapun yang masuk mulut, termasuk rokok dan permen," pungkasnya.