"Jumlah rapid test yang telah terpakai sejak akhir Maret mencapai 1.497 unit. Disebar di 33 puskesmas, RSUD Bangil dan RSUD Grati dan Posko Gugus Tugas Info," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Senin (4/5/2020).
Dari 1.497 kit rapid test yang telah dipakai, 1.420 telah berhasil digunakan dengan hasil non-reaktif (negatif), 53 rapid test dengan hasil reaktif (positif). Sebanyak 14 rapid dengan hasil samar-samar atau tidak jelas dan 10 rapid invalid (rusak).
"1.497 Rapid yang telah digunakan itu yang sudah dilaporkan ke gugus tugas. Dipastikan masih ada puluhan atau bahkan ratusan hasil kegiatan rapid test yang belum masuk ke data," terang Anang yang juga Asisten I Pemkab Pasuruan ini.
Saat ini stok kit rapid test masih 3.825 unit. Jumlah tersebut masih cukup untuk kebutuhan rapid test orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun kontak erat pasien positif COVID-19.
Hingga Senin (4/5), data COVID-19 terkait Kabupaten Pasuruan yakni, 17 positif, 90 PDP dan 223 ODP.
Dari 17 pasien positif, 12 dirawat di RSUD Bangil, 1 dirawat di rumah sakit Surabaya dan 4 orang sembuh. Sementara dari 90 PDP, 12 di antaranya meninggal dunia. (fat/fat)