Satu warga Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, positif COVID-19. Dia punya riwayat bepergian ke Kota Surabaya. Pemerintah desa telah menerapkan PSBB mandiri.
Kades Selorejo Bambang Soponyono menjelaskan, satu warganya positif Corona berdasarkan hasil swab yang dilakukan dinas kesehatan. Meski positif, warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Hasil swab menyatakan positif COVID-19. Sekarang isolasi mandiri di rumah. Punya riwayat bepergian ke Surabaya," jelas Bambang kepada detikcom, Senin (4/5/2020).
Bambang mengaku, salah satu warganya tersebut adalah ibu rumah tangga. Kini, dua keluarga yang berkaitan dengan pasien tersebut mengisolasi diri.
Pihaknya telah memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar agar tidak terjadi stigma terhadap pasien dan juga keluarganya.
"Kami sudah berikan pemahaman kepada masyarakat, agar tidak mengucilkan. Alhamdulillah, sekarang warga bergotong royong membantu kebutuhan sehari-hari keluarga maupun pasien tersebut," beber Bambang.
Bambang menambahkan, pemerintah desa melalui BumDes mengambil alih tanggung jawab pengelolaan kebun jeruk yang dimiliki keluarga dari pasien tersebut.
Tujuannya, agar perekonomian mereka tidak terhenti. Ketika mengikuti anjuran agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Keluarga itu punya kebun, kami melalui BumDes yang sekarang mengambil alih tanggung jawab pengerjaannya. Agar tidak sampai telantar, kebun tidak tergarap karena melakukan isolasi mandiri," terang Bambang.
Bambang berharap, satu warganya yang dinyatakan positif COVID-19 bisa segera sembuh. Dan virus Corona yang sempat menginfeksi tidak menular kepada warga lainnya.
"Kami harap bisa segera sembuh. Karena pasien dan keluarganya sudah patuh mengikuti arahan yang diberikan," harapnya.
Seperti diberitakan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mandiri mulai hari ini. Keputusan ini menyusul satu warganya dinyatakan positif COVID-19. Karantina lokal diharapkan mampu memutus penyebaran virus Corona.
Warga Kabupaten Malang yang terinfeksi virus COVID-19 setelah bepergian ke Kota Surabaya bukan warga Desa Selorejo, Kecamatan Dau, ini saja. Melainkan ada warga yakni satu warga Pujon berjenis kelamin laki-laki yang seharinya berjualan sayur di Pasar Pujon. Dia meninggal dunia beberapa waktu lalu, sebelum hasil swab-nya keluar.
Pria itu kemudian diketahui positif COVID-19. Dari hasil hasil tracing oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, pria positif COVID-19 tersebut diketahui memliki riwayat bepergian ke Kota Surabaya.
"Untuk pasien positif COVID-19 dan meninggal di Pujon punya riwayat bepergian ke Surabaya, begitu kasus pasien positif COVID-19 yang berdomisili di Dau. Riwayat kasus yang sama terjadi di Ngantang, serta Pakis. Semuanya diluar klaster Asrama Haji Sukolilo," tegas Kadinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo terpisah.
Sementara data Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Malang per 4 Mei 2020 jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 36 orang, 10 orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia. Jumlah ODP telah mencapai 351 orang, ODR sebanyak 4.182 orang, dan jumlah PDP mencapai 177 orang.