Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengucapkan selamat datang kepada Irjen Fadli Imran, sosok yang dinilai akan mampu meneruskan kerja kapolda lama dalam menjaga kondisi Jawa Timur lebih kondusif lagi.
Made menilai, Irjen Fadli Imran dapat melaksanakan tugas dan fungsi Polri, utamanya dalam sisi penegakkan hukum. Melihat dari basic dan pengalaman Irjen Fadli Imran banyak pada bidang reserse.
"Yang kami ketahui beliau (Irjen Fadli Imran) mempunyai banyak pengalaman bidang reserse, banyak kasus-kasus besar telah berhasil diungkap. Belum lagi, keahlihan beliau dalam bidang cyber crime," terang politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk itu, Made optimis Irjen Fadli Imran dapat menangkal beredarnya informasi bohong atau hoax di Jawa Timur. Ditambah adanya penegakkan hukum dalam penanganan hoax.
"Karena berita bohong mempunyai dampak negatif tentunya di masyarakat. Kehadiran Irjen Fadli Imran kami yakini akan mampu mengurangi bahkan menekan hoax di Jawa Timur nantinya," ujar Made.
Tak lupa, Made mewakili masyarakat Kota Malang mengucapkan terima kasih kepada Irjen Luki Hermawan yang selama ini telah sukses membawa Jawa Timur aman dan kondusif.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Irjen Luki Hermawan yang selama bertugas telah mampu membawa Jawa Timur aman dan kondusif dan kami yakin Bapak Irjen Fadli Imran akan bisa menjaga kondisi Jawa Timur lebih kondusif lagi," paparnya.
Sesuai tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1377/KEP/2020 Irjen M Fadli Imran dipercaya menggantikan Irjen Luki Hermawan sebagai Kapolda Jawa Timur.
Alumnus Akpol 1991 itu sangat mumpuni dalam bidang reserse. Doktor Kriminologi Universitas Indonesia memiliki 'segudang' prestasi, diantaranya mengungkap kejahatan dunia maya saat menjabat Dir Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri.
Tak hanya itu, Irjen Fadli Imran dinilai merupakan sosok panutan polisi Indonesia saat ini, cerdas, inovatif, dan dengan kemampuan intelektual serta komunikasi yang mumpuni.
Sebelumnya, Irjen Fadli Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim. (fat/fat)