Irjen Luki mendapatkan promosi diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri. Sementara Irjen Fadil sebelumnya merupakan staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri. Mutasi di pucuk pimpinan Polda Jatim ini mendapatkan perhatian dari tokoh politik daerah.
"Saya kira beliau sangat cocok di Jatim dengan segudang pengalaman di bidang reserse. Mudah-mudahan bisa membawa Jawa Timur lebih baik. Program yang dijalankan kemarin yang sudah baik oleh Pak Luki, dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan," kata Ismail, Sabtu (2/5/2020).
Ketua PKB Kota Pasuruan ini berharap, sinergitas tiga pilar yang sudah solid, harus harus dipertahankan dan ditingkatkan. "Komunikasi antara Polri dengan masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sudah terjalin baik, juga lebih ditingkatkan lagi," terang Ismail.
Ismail juga berharap pergantian orang nomor 1 di Polda Jatim menambah semangat jajaran kepolisian dalam menjalankan tugas di masa pandemi COVID-19.
"Dengan physical distancing, teman-teman polri kan total dan all out dalam menjalankan itu. Beliau (Irjen Fadil) saya yakin bisa lebih menertibkan masyarakat di Jawa Timur terkait dengan COVID-19 ini," pungkas Ismail.
M Fadil Imran yang merupakan alumni Akpol 1991 memiliki rekam jejak menduduki jabatan penting di Polri. Jendral kelahiran Makassar Sulawesi Selatan 51 tahun lalu tersebut berpengalaman membidangi reserse.
Pada 2008 ia menjabat Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kemudian pada tahun yang sama menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok. Setahun kemudian diangkat sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.
Pada 2011, Fadil Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri. Kemudian dipromosikan sebagai Direktur Ditreskrimum Polda Kepri pada tahun yang sama.
Ia menduduki jabatan Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2013. Pada 2015 dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bareskrim Polri. Setahun berselang, 2016, ia dimutasi sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya lalu bergeser menjabat Wadir Tipideksus Bareskrim Polri di tahun yang sama.
Pada 2017, Fadil menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim. Kemudian pada 2019 ia menjabat Sahli Sosbud Kapolri hingga 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim. (fat/fat)