Menurut Khofifah, pada masa pandemi ini, tidak ada dikotomi antara pengusaha dan pekerja. Sebab, semua pihak terdampak.
"Saya harap rekan-rekan buruh dapat memahami kondisi pandemi ini. Demi kebaikan kita semua," imbuhnya.
Sebagai gantinya, Khofifah menyarankan para buruh tetap menyuarakan aspirasinya secara virtual. Misalnya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial.
Khofifah berjanji akan berikhtiar mengawal seluruh aspirasi buruh di Jatim serta mencari solusi dari seluruh persoalan ketenagakerjaan. Khususnya terkait isu PHK atau tenaga kerja yang dirumahkan di tengah pandemi COVID-19.
"Substansinya dapat, keamanan dan kesehatan para buruh pun relatif lebih terjaga. Suasana pun tetap kondusif," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini