Penyerahan bantuan dari Paguyuban Tionghoa ke Muslimat NU Surabaya berujung ricuh. Bantuan berupa beras, masker, dan sabun cuci yang seharusnya diberikan kepada para muslimat justru menimbulkan kesalahpahaman.
Dari pantauan detikcom di lapangan, warga dan ojol mengira bantuan itu diberikan kepada mereka. Padahal bantuan itu diberikan ke Muslimat. Bahkan, sebelum Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa datang, sudah banyak yang mengantre di depan pagar kantor Muslimat di kawasan Wonokromo, Surabaya.
Setelah Khofifah meninggalkan kantor Muslimat, akhirnya beras 5 kg pun diberikan kepada warga. Namun, tak lama kemudian, masyarakat lebih banyak yang datang.
Bahkan barisan yang semula tertib dan jaga jarak langsung berubah drastis menjadi kerumunan warga yang berdempetan. Akibatnya, pembagian beras itu berujung saling dorong.
"Jaga jaraknya, tolong. Kalau mau dikasih, jaga jaraknya, yang tertib," kata salah satu anggota Muslimat dengan nada keras, Kamis (30/4/2020).
Karena beras yang dibagikan jumlahnya tak sebanyak warga yang terus berdatangan, pihak Muslimat memberikan kupon sekitar 30 buah kepada warga.
Sebelum membagikan kupon dan mengurangi kerumunan di halaman kantor Muslimat, pintu pagar pun ditutup. Namun masih banyak warga yang menunggu mendapatkan kupon di luar pagar.
"Berasnya sudah habis, tak (saya) kasih kupon masuk satu-satu," ujar anggota Muslimat itu.
Saat dibagikan kupon, mulanya warga tertib. Tetapi, saat kupon terakhir, warga membuka paksa pagar hingga timbul aksi saling dorong.
"Woi aku gak entok, endi kupone (Aku tidak dapat, mana kuponnya)," teriak seorang warga.
Akibat aksi saling dorong itu, ada beberapa orang yang terjatuh. Namun tidak ada luka yang berarti.
Sementara itu, Ketua Pengurus PW Muslimat Jatim Masruroh Wahid mengatakan tidak mengundang masyarakat untuk diberi sembako. Kejadian ini di luar prediksinya.
"Kami tidak mengundang, ini biasanya ditaruh di atas, mereka melihat tulisan masyarakat datang. Jadi ini di luar prediksi kami. Ini kan terbuka. Kami kasih kupon untuk ambil sendiri," pungkasnya.