PDP di Pasuruan Meninggal Usai Buka Puasa, Rapid Test Reaktif

PDP di Pasuruan Meninggal Usai Buka Puasa, Rapid Test Reaktif

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 30 Apr 2020 05:22 WIB
pdp meninggal Pasuruan
Ambulans yang membawa PDP yang meninggal (Foto: Istimewa)
Pasuruan - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pasuruan meninggal dunia. PDP asal Kecamatan Gempol berusia 59 tahun itu meninggal di rumahnya setelah berbuka puasa.

"Siang dan sore tadi kan dirapid, hasilnya reaktif, makanya kami tetapkan sebagai PDP. Rencana besok mau masuk rumah sakit. Tapi habis maghrib tadi, sekitar pukul 18.30, meninggal," kata Wakil Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Rabu (29/4/2020) malam.

Berdasarkan pemeriksaan medis sebelum meninggal, PDP ini tidak memiliki riwayat penyakit tertentu maupun gejala klinis.

Anang menjelaskan rapid test dilakukan karena yang bersangkutan merupakan paman pasien positif COVID-19 yang diisolasi di RSUD Bangil sejak Rabu (29/4) lalu.

"Dia kontak dekat pasien klaster Gempol, yang sudah kita isolasi beberapa hari lalu. Dia (yang meninggal) ini pamannya, rumahnya bersebelahan," terang Anang.

Karena yang bersangkutan meninggalkan di rumah, maka petugas melakukan pemulasaraan sesuai protap COVID-19 di rumah duka. "Kemudian langsung dibawa ke makam," terang Anang.

Selama pemulasaraan jenazah, hanya petugas yang berada di rumah pasien. Keluarga dan kerabat menyaksikan dari jarak yang ditentukan.

"Dan sekeliling rumah almarhum dan tetangga juga disemprot disinfektan dan prebiotik," ungkap Anang.

Total 10 PDP Corona meninggal di Kabupaten Pasuruan selama April. 5 PDP yang meninggal negatif swab test, 1 orang reaktif rapid test dan 3 orang menunggu hasil swab test.

"Terakhir ini (PDP ke-10 yang meninggal) rapid test reaktif. Tidak dilakukan swab test karena sudah meninggal sebelum ke rumah sakit," pungkas Anang. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.