Kit reagen merupakan salah satu komponen utama dari Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berfungsi memeriksa amplifikasi asam nukleat virus, dengan teknologi yang dapat mengetahui ada atau tidaknya genotipe virus.
Saat ini, RS Unair hanya dibatasi lima sampai enam tes swab per hari. Untuk sementara tes swab hanya diprioritaskan untuk pasien rawat inap.
"Jadi yang rawat jalan kita tunda dulu. Termasuk pasien-pasien yang butuh swab, seperti ODP dan PDP yang akan swab ulang," kata Jubir Tim Satgas Corona dr Alfian Nur Rasyid SpP saat dihubungi detikcom, Rabu (29/4/2020).
"Pasien positif dari keluarga yang butuh tes swab di hari 14 atau yang ODP dan PDP ringan juga butuh swab ulang. Tapi karena swab terbatas kami sampaikan mohon maaf swab sementara ditunda sampai ada info lebih lanjut," jelasnya.
Alfian mengatakan pihaknya saat ini dan untuk sementara mengusahakan tes swab untuk pasien rawat inap. Karena ITD saat ini tengah keterbatasan reagen.
Reagen yang sudah ada di ITD pun tidak dapat langsung dipakai. Oleh karena itu, untuk sementara waktu tim mikro menyimpan swab di dalam kulkas penyimpanan.
"Di simpan tim mikro di dalam kulkas penyimpanan yang bisa bertahan antara satu minggu. Tapi swab tetap dilakukan di rawat inap maupun IGD," jelasnya.
Selain mengandalkan swab yang terbatas, langkah lain yang dilakukan RS Unair ialah dengan rapid test berulang. "Berulang, kalau pertama negatif diulang di hari ke 10 kalau itu negatif berarti aman. Kalau positif ya tes swab," pungkasnya. (iwd/iwd)