Bus Suroboyo Disiapkan Angkut Pengendara yang Berboncengan di PSBB Hari Kedua

Bus Suroboyo Disiapkan Angkut Pengendara yang Berboncengan di PSBB Hari Kedua

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 13:31 WIB
psbb surabaya
Check point di PSBB Surabaya hari kedua (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Masih ditemukan sejumlah pelanggaran di hari kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya. Salah satunya pengendara R2 yang berboncengan.

Solusinya, Dishub Kota Surabaya menyiapkan Bus Suroboyo untuk mengangkut pengendara yang berboncengan. Mereka akan diantarkan ke tujuannya secara gratis.

"Jadi yang tidak bermasker dan berboncengan kita minta turun dan kita siapkan Suroboyo bus yang stand by di depan halte Mandiri," kata Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Derajat kepada wartawan di Bundaran Waru sisi Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Irvan mengatakan pada hari ke-2 PSBB di Surabaya, banyak kendaran R2 dan R4 yang tidak memiliki kepentingan yang jelas diminta untuk putar balik. Tidak hanya itu, angkutan umum dari luar daerah yang tidak sesuai dengan aturan PSBB juga diminta berputar balik.

"Banyak, dua-duanya (R2 dan R4). Termasuk tadi angkutan Mojokerto juga kita minta untuk kembali, angkutan Pandaan juga kita minta kembali. Penumpangnya kalau mau meneruskan perjalanan kami siapkan Suroboyo Bus," ungkap Irvan.

Sementara itu, volume kendaraan yang masuk ke Surabaya pada hari ke-2 PSBB relatif terjadi penurunan. Irvan menyampaikan ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya penurunan yakni adanya sosialisasi yang masif di di luar Surabaya dan juga di dalam Kota Surabaya sendiri.

"Iya itu juga pengaruh. Sosialisasi banyak dilakukan di Surabaya. Di luar kota juga sudah tersosialisasi. Jadi kemarin banyak yang tidak tahu, di dalam kota pelaku usahanya belum memberithu atau belum tahu untuk menghentikan aktivitasnya, jadi masyarakat belum tahu. Jadi kemarin adalah sosialisasi bahwa sudah diberlakukan PSBB," tandas Irvan. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.